Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terkendala Alun yang Tinggi

Basarnas Denpasar
Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya (Dok.IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Basarnas menurunkan helikopter dan BSG untuk bantu pencarian korban di Selat Bali
  • Sejumlah alutsista dioperasikan, termasuk RIB, KN SAR, kapal AL Sembulungan, TB Joyoboyo, dan KMP Tunu Pratama Jaya
  • Hingga Kamis sore: 29 penumpang selamat, 5 meninggal dunia; RSU Negara menerima 5 jenazah yang belum teridentifikasi

Jembrana, IDN Times - Pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya pada Kamis sore (3/7/2025) belum membuahkan hasil. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar dan tim menghadapi sejumlah kendala dalam proses pencarian, termasuk alun yang tinggi di lokasi pencarian korban.

Dalam pencarian kali ini, Basarnas Denpasar juga telah mengerahkan Search Rescue Unit (SRU) RIB Jembrana dan RIB Buleleng. Tim SRU juga tampak beriringan mencari keberadaan korban yang belum ditemukan sambil saling berkoordinasi.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengungkap, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan hasil pengamatan visual, gelombang laut di lokasi pencarian mencapai 2-2,5 meter. "Pencarian juga terkendala angin kencang dan arus laut yang kuat," kata dia.

1. Basarnas menurunkan helikopter dan BSG

Basarnas Denpasar
Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya (Dok.IDN Times/istimewa)

Syafii menyampaikan, telah mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian korban di Selat Bali. Basarnas juga memberangkatkan 13 personel Basarnas Special Group (BSG) dengan kualifikasi khusus under water rescue.

"Saya sampaikan saat ini Basarnas sedang menggerakkan pesawat helikopter Dauphin AS365 HR-3606 menuju Banyuwangi, untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, serta koordinasi taktis dari udara," jelasnya.

2. Sejumlah alutsista dioperasikan untuk mencari korban

Basarnas Denpasar
Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya (Dok.IDN Times/istimewa)

Dia juga memaparkan daftar alat keutamaan sistem senjata (alutsista) dalam operasi pencarian korban, mulai dari Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 dan Rigid Buoyancy Boat (RBB) Banyuwangi, RIB 01 Jembrana, KN SAR Permadi dari Kansar Surabaya, KN SAR Arjuna dari Kansar Denpasar, KN 55200 dan KN 5209 dari KSOP Tanjungwangi, Kapal AL Sembulungan dan Patkamla Payaman, TB Joyoboyo dari Pelindo, dan KMP Tunu Pratama Jaya 5888 dan 3888.

3. Sejauh ini, 29 penumpang selamat, 5 meninggal dunia

Rs
Biddokkes Polda Bali di RSU Negara (Dok.IDN Times/istimewa)

Saat berangkat dari Pelabuhan Ketapang, KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang, yang terdiri dari 53 penumpang, dan 12 kru kapal dengan 22 kendaraan. Kapal itu kemudian mengalami kebocoran dan tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025).

Hingga Kamis sore pukul 16.27 Wita, Posko ASDP Gilimanuk mencatat ada 29 korban selamat, dan 5 orang korban meninggal dunia.

Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, hingga Kamis sore pihak rumah sakit telah menerima 5 jenazah yakni dua jenazah berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya perempuan. Tiga jenazah diantaranya belum teridentifikasi. Beberapa keluarga korban juga telah memastikan bahwa korban meninggal adalah keluarganya.

"Tinggal menunggu ada satu memastikan keluarganya sih, masih lagi satu," terangnya pada Kamis sore.

Lebih lanjut, kondisi dua korban lain yang sempat dirawat di Unit Gawat Darurat RSU Negara, semakin membaik. Keduanya berjenis kelamin laki-laki. "Sudah membaik. Sudah diantar lagi oleh Dinas Sosial ke Posko Gilimanuk," terangnya.

Ni Putu Eka menegaskan, pihak rumah sakit mendukung penanganan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratma Jaya dengan membuka posko pengaduan yang beroperasi selama 24 jam. Posko ini bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Resor Jembrana dan Jasa Raharja. Begitu juga opersional UGD dan kamar jenazah yang diungkapnya beroperasi 24 jam.


Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us