Pemkab Jembrana Tanam Ratusan Pohon Mahoni dan Pala di Bantaran Sungai

- Upaya mitigasi dan pemulihan lingkungan jangka panjang
- Bupati Jembrana mengajak seluruh lapisan masyarakat peduli lingkungan
Jembrana, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Jembrana mengambil langkah strategis dengan penanaman pohon di bantaran sungai. Hal itu merupakan respons dan upaya agar banjir besar yang melanda Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu, tidak terulang.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang hadir di lokasi penanaman menegaskan bahwa bencana banjir sebelumnya menimbulkan dampak serius seperti erosi tanah, pencemaran sungai, dan rusaknya vegetasi alam.
“Salah satu langkah konkret yang kami ambil adalah penanaman pohon ini. Ini bukan hanya pemulihan, tetapi juga bentuk mitigasi jangka panjang," ujar Bupati Kembang Hartawan, Jumat (26/9/2025).
Sebelumnya, banjir besar yang terjadi pada 10 September lalu, menyisakan duka dan kerugian signifikan. Tercatat, lebih dari 3.000 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir 48 titik di seluruh wilayah.
1. Upaya mitigasi dan pemulihan lingkungan jangka panjang

Sebanyak 300 pohon dari jenis mahoni dan pala ditanam di kawasan DAM Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana pada Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya mitigasi bencana sekaligus pelestarian lingkungan di wilayah hulu sungai.
Penanaman ini memiliki sejumlah tujuan utama, yakni memperkuat struktur tanah untuk mencegah potensi longsor. Selain itu, penanaman pohon itu juga meningkatkan daya serap air hujan di hulu, yang secara langsung akan mengurangi risiko banjir di wilayah hilir saat musim penghujan tiba.
Di sisi lain, aksi penanaman pohon itu juga bertujuan memulihkan vegetasi alam yang rusak parah akibat erosi dan luapan air saat bencana.
2. Bupati Jembrana mengajak seluruh lapisan masyarakat peduli lingkungan

Kembang Hartawan pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, memperbanyak lahan hijau, dan menjaga daerah resapan air.
Langkah strategis itu diharapkan menjadi awal dari gerakan penghijauan berkelanjutan di Kabupaten Jembrana. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih tangguh (resilien) dan sehat bagi generasi mendatang. "Mari terus kita galakkan gerakan menanam pohon di mana pun kita berada," kata dia.
