Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak. (IDN Times/Diantari Putri)

Denpasar, IDN Times - Pergantian pimpinan lembaga umat Hindu yakni Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali digelar dalam acara Lokasabha VIII PHDI Bali di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Jumat (8/4/2022). 

I Nyoman Kenak yang sebelumnya menjabat Ketua Harian PHDI Kota Denpasar terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Harian PHDI Provinsi Bali periode 2022-2027. Dia menggantikan Ketua Harian PHDI Bali periode 2017-2022, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana yang telah menjabat selama tiga periode.

1. Pemilihan menggunakan sistem formatur

Pemilihan Ketua PHDI Bali. (IDN Times/Diantari Putri)

Pada pelaksanaan Lokasabha VIII PHDI Bali, masing-masing PHDI Kabupaten/Kota menyampaikan pandangan umum terhadap laporan pertanggungjawaban dan kinerja kepengurusan sebelumnya. Dalam pandangan umum, dilanjutkan pula dengan pengusulan nama calon pimpinan baru PHDI Bali.

Usulan demi usulan ternyata mengarah ke satu nama, yakni I Nyoman Kenak. Setelah pengusulan tersebut, kemudian dibentuk tim formatur yang akan membentuk kepengurusan periode selanjutnya.

"Setelah menyampaikan pandangan umum, kemudian PHDI Kabupaten/Kota, baru akan menyampaikan calon yang akan diusulkan. Setelah itu akan dirapatkan dalam rapat formatur. Rapat formatur ini ada 11 orang yang akan membentuk kepengurusan,” jelas Sekretaris Panitia Lokasabha VIII PHDI Bali, I Made Arka.

Dalam menjalankan tugas-tugas di PHDI Bali, Nyoman Kenak akan didampingi oleh sebanyak 13 Wakil Ketua, serta Sekretaris PHDI Bali terpilih, yakni I Putu Wirata Dwikora dan Bendahara Dr I Nyoman Alit Putrawan. Sedangkan untuk Paruman Walaka, kini diketuai oleh Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana. Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari memimpin Dharma Upapati.

2. Siap ngayah dan terbuka menerima masukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di