Pekaseh Subak Meninggal di Saluran Irigasi Sukawati

Gianyar, IDN Times - Matahari siang itu bersinar terang di Jalan Lettu Nengah Duaji, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, pada Senin, 15 Desember 2025. Namun, seorang saksi di sana terkejut saat tangan manusia muncul dari dalam aliran irigasi. Aliran irigasi itu berada di kawasan Puskesmas I Sukawati. Tubuh yang telah terbujur kaku itu terindikasi sebagai seorang kakek berusia 70 tahun.
Jenazah berinisial IMK tersebut adalah seorang warga Banjar Palak, Sukawati. Berdasarkan kesaksian warga sekitar, korban adalah pekaseh (pengurus subak) yang penuh dedikasi semasa hidupnya. Berikut informasi selengkapnya.
Jenazah korban dievakuasi sekitar pukul 12.00 Wita

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, membenarkan kejadian meninggalnya IMK.
“Itu kejadian pagi kemarin, BPBD diinfo oleh Polsek Sukawati, kita bersama-sama evakuasi jenazah,” kata Suamba saat dihubungi IDN Times, Selasa (16/12/2025).
Ia mengungkapkan, pihak BPBD Gianyar tiba di lokasi penemuan jenazah sekitar pukul 12.00 Wita. Berdasarkan video yang beredar, evakuasi jenazah korban berlangsung dramatis. Petugas BPBD Gianyar turun lebih dahulu ke saluran irigasi untuk mengevakuasi jenazah korban. Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sukawati memasang garis kuning untuk mengamankan lokasi evakuasi.
Warga sekitar memadati kawasan evakuasi jenazah korban

Empat petugas BPBD Gianyar mengangkat tubuh korban dari aliran air yang siang itu tampak tenang. Setelahnya, delapan orang petugas gabungan dari BPBD Gianyar, Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar, dan Polsek Sukawati mengangkat jenazah korban yang telah dimasukkan ke dalam kantong jenazah milik PMI.
Warga sekitar terlihat memadati kawasan evakuasi jenazah korban. Mereka berada di sisi kiri dan kanan Jalan Lettu Nengah Duaji untuk melihat proses evakuasi korban. Petugas dengan sigap memasukkan jenazah korban ke mobil ambulans.
Petugas PMI Gianyar membawa jenazah korban ke RS Ari Canti Mas Ubud

Setelah proses evakuasi jenazah korban, petugas PMI Gianyar segera membawa jenazah korban menggunakan mobil ambulans. Jenazah IMK dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ari Canti Mas Ubud, Gianyar. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, IMK meninggal akibat terbawa derasnya arus air irigasi akibat intensitas curah hujan pada Minggu, 14 Desember 2025.


















