Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penemun bangkai Paus Sperma di Karangasem (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)
Penemun bangkai Paus Sperma di Karangasem (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)

Karangasem, IDN Times - Seekor Paus terdampar di Pantai Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Minggu (17/11/2024) pukul 09.00 Wita. Temuan ini, kemudian oleh masyarakat dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melalui Resor KSDA Karangasem.

Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, mengatakan setelah menerima laporan dari masyarakat, tim Resor KSDA Karangasem segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

"Paus Sperma, ditemukan sudah dalam keadaan mati," terangnya, Senin (18/11/2024).

1. Evakuasi penarikan bangkai terkendala medan menuju lokasi

Penemun bangkai Paus Sperma di Karangasem (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)

Tim BKSDA yang mendatangi lokasi penemuan hingga Minggu malam belum bisa mengevakuasi Paus. Lantaram kendala akses menuju lokasi yang tidak memungkinkan dilalui alat berat untuk menarik bangkai mamalia laut tersebut.

"Sehingga upaya penguburan belum dapat dilakukan. Penanganan bangkai Paus Sperma dihentikan pada pukul 20.00 Wita. Karena kondisi hujan deras dan minimnya pencahayaan," jelasnya.

2. Penguburan bangkai Paus baru bisa dilakukan keesokan harinya

Penemun bangkai Paus Sperma di Karangasem (Dok.IDN Times/BKSDA Bali)

Penanganan paus dilanjutkan, pada Senin (18/11/2024), yang dibantu oleh pihak terkait lainnya seperti Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan, POLAIR Karangasem, Polsek Abang, Danramil Abang, Bakamla Karangasem, BPBD Karangasem, Sekcam Kecamatan Abang, Perbekel Desa Bunutan, dan masyarakat nelayan setempat.

Berdasarkan kesepakatan para pihak, penanganan keberadaan bangkai paus tersebut dilakukan dengan penguburan di lokasi terdamparnya.

"Penguburan dilaksanakan hari ini, sekitar pukul 13.30 Wita," terangnya.

3. Sirip Paus ditemukan terpotong

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Silvana Palacios)

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan identifikasi jenis, Paus yang terdampar adalah Paus Sperma (Physetermacrocephalus) berjenis kelamin jantan, dengan panjang badan 12,65 meter, lebar badan 2,2 meter dan berat sekitar 2-3 ton.

Berdasarkan hasil nekropsi fisik, bangkai Paus Sperma saat ditemukan sudah tidak lengkap. Rahang bagian bawah tidak utuh dengan identifikasi terpotong, sirip bagian  punggung dan pangkal ekor juga terpotong, dan sirip bagian kiri patah.

"Perkiraan estimasi kematian paus tersebut lebih dari 24 jam," terangnya.

Editorial Team