32 Persen Populasi Babi di Tabanan Jalani Vaksinasi PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Selain sapi, vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tabanan juga menyasar babi. Hingga saat ini vaksinasi PMK pada babi sudah menyasar sekitar 32 persen dari total estimasi populasi yang ada di Lumbung Padinya Bali ini. Meskipun begitu, hewan ternak babi di Tabanan belum ada kasus PMK.
Baca Juga: Sapinya Dimusnahkan, Peternak di Tabanan Dapat Kompensasi
1. Total ada 22.660 ekor babi di Kabupaten Tabanan yang telah menjalani vaksinasi PMK
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, memaparkan data dari Dinas Dinas Pertanian Tabanan, bahwa populasi babi di Kabupaten Tabanan diestimasikan mencapai 22.660 ekor masing-masing:
- Kecamatan Baturiti: 8.811 ekor
- Kecamatan Kediri: 1.438 ekor
- Kecamatan Kerambitan: 3.954 ekor
- Kecamatan Marga: 788 ekor
- Kecamatan Penebel: 793 ekor
- Kecamatan Pupuan: 485 ekor
- Kecamatan Selemadeg: 1.669 ekor
- Kecamatan Selemadeg Barat: 1.698 ekor
- Kecamatan Selemadeg Timur: 1.792 ekor
- Kecamatan Tabanan 1.232 ekor.
Sementara babi yang sudah menjalani vaksinasi PMK sebanyak 7.305 ekor atau sekitar 32 persen dari estimasi populasi.
"Vaksinasi PMK untuk babi diterima pada 14 September 2022 lalu, dan saat ini sudah digunakan sebanyak 7.305 dosis," ujarnya, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga: Stok Terbatas, Puskesmas di Tabanan Hentikan Vaksinasi
2. Vaksinasi PMK pada babi menyasar tiga kecamatan
Vaksinasi PMK pada babi baru menyasar tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Baturiti sebanyak 3.585 ekor, Kecamatan Marga sebanyak 3.595 ekor, dan Kecamatan Penebel sebanyak 125 ekor.
Ariana menjelaskan, estimasi populasi babi di Kecamatan Marga berbeda jauh dengan jumlah yang telah menjalani vaksinasi, yaitu berjumlah 788 ekor, tetapi di lapangan yang tervaksinasi sebanyak 3.595 ekor.
"Di Kecamatan Marga dari estimasi populasi sebanyak 788 ekor. Ternyata jumlah tersebut di lapangan populasinya berkembang cukup banyak. Sehingga jangkauan vaksinasi PMK di sana juga bertambah,” tuturnya.
Vaksinasi PMK pada babi terus berproses untuk menjangkau jumlah ternak lainnya. Akan tetapi ini dilakukan secara bertahap karena pihak Dinas Pertanian Tabanan masih fokus memperluas sasaran vaksinasi pada sapi. Selain itu, vaksinasi babi menyesuaikan jumlah vaksin yang didapat dari Provinsi Bali.
“Petugas atau vaksinator PMK, selain menyasar sapi juga menyasar babi milik warga untuk diberikan vaksinasi PMK,” jelasnya.
3. Belum ada kasus PMK pada babi di Kabupaten Tabanan
Hingga saat ini, kata Ariana, hewan ternak babi di Tabanan belum ada kasus positif PMK. Pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat yang babinya mengalami gejala atau mengarah ke PMK.
Sementara itu vaksinasi PMK pada sapi di Tabanan sudah mencapai 51 persen dari total estimasi populasi sebanyak 39.329 ekor. Sedangkan sapi yang sudah mendapatkan vaksin booster sebanyak 7.804 ekor.
"Saat ini sapi yang tervaksin PMK di Tabanan sebanyak 20.302 ekor untuk vaksinasi pertama atau sekitar 51 persen dari total estimasi populasi," ungkap Ariana.