Tanah Lot Mulai Dilirik Wisatawan Vietnam

Perekonomian Bali mulai pulih nih

Tabanan, IDN Times - Kontribusi Daya Tarik Wisata (DTW) terhadap pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tabanan terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data  Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan, realisasi pendapatan dari tiga DTW yaitu Tanah Lot, Jatiluwih, dan Kebun Raya Bedugul mencapai sekitar Rp1,13 miliar pada periode Januari-Mei tahun 2022.

Meskipun kunjungannya masih didominasi oleh wisatawan domestik, namun pengunjung dari negara lain pun ada. Termasuk dari Negara Vietnam.

Baca Juga: Desa di Tabanan Punya Aplikasi untuk Mencegah Sengketa Lahan

1. Dari ketiga DTW, Tanah Lot telang menyumbang PAD paling banyak

Tanah Lot Mulai Dilirik Wisatawan VietnamSuasana DTW Tanah Lot, Tabanan. (Dok.IDN Times/Humas Tanah Lot)

Kepala Bakeuda Tabanan, Anak Agung Gede Dalem Trisna Ngurah, mengungkapkan PAD dari DTW di Kabupaten Tabanan mengalami tren kenaikan tahun ini. Per Mei 2022, kontribusinya total mencapai Rp1,13 miliar.

Dari ketiga DTW, Tanah Lot menjadi penyumbang terbesar sekitar Rp962 juta. Selanjutnya adalah DTW Jatiluwih menyumbang Rp115 juta. Sementara Kebun Raya Bedugul memberikan kontribusi hingga April 2022 sekitar Rp60 juta.

Tresna menjelaskan, pendapatan DTW Kebun Raya Bedugul pada Mei 2022 belum tercatat karena masih proses perpanjangan perjanjian di pusat (LIPI).

“Untuk bulan Mei, kami belum tahu angka sumbangan PAD dari Kebun Raya Bedugul. Hingga saat ini kami masih menunggu,” tuturnya, Selasa (21/6/2022).

2. Kenaikan pendapatan dipicu oleh semakin mudahnya aturan perjalanan

Tanah Lot Mulai Dilirik Wisatawan VietnamIlustrasi perjalanan darat (IDN Times/Umi Kalsum)

Tresna menilai, lonjakan realisasi pendapatan dari DTW di Tabanan dipicu oleh semakin dimudahkannya aturan perjalanan dalam dan luar negeri. Pelonggaran tersebut berdampak pada mendongkraknya angka kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, termasuk ke DTW. Meskipun begitu, pihaknya berharap pengelola DTW tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan di sekitar kawasan.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Gusti Ngurah Agung Suryana, membenarkan jika tahun ini sumbangan PAD dari DTW di Kabupaten Tabanan semakin membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

”Kalau dulu misalnya mendapat 50, sekarang sudah dapat 100,” ujarnya.

Hal ini karena jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke DTW mengalami peningkatan. Selain itu, keberadaan DTW di Kabupaten Tabanan sudah banyak dikenal oleh negara-negara di dunia.

”Bahkan beberapa wisatawan sudah berkunjung lebih dari dua kali, khususnya ke DTW Tanah Lot," jelas Suryana.

3. Kunjungan Tanah Lot mencapai 3000 orang per hari

Tanah Lot Mulai Dilirik Wisatawan VietnamSuasana Tanah Lot (Dok.IDN Times/Humas Tanah Lot)

Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, Kamis (23/6/2022) mengatakan kunjungan DTW Tanah Lot lima bulan pertama di tahun 2022 meningkat 300 persen dari kunjungan pada bulan yang sama tahun 2021. Berikut ini datanya:

Total Kunjungan Tahun 2021: 93.066 Pengunjung

  • Januari: 23.537 pengunjung
  • Februari: 12.022 pengunjung
  • Maret: 17.170 pengunjung
  • April: 18.839 pengunjung
  • Mei: 21.498 pengunjung.

Total Kunjungan Tahun 2022: 328.103 Pengunjung

  • Januari: 65.581 pengunjung
  • Februari: 40.664 pengunjung
  • Maret: 44.395 pengunjung
  • April: 30.083 pengunjung
  • Mei: 147.380 pengunjung.

Suarniti mengungkapkan, saat ini kunjungan di DTW Tanah Lot mencapai 3.000 orang per hari dan masih didominasi oleh wisatawan domestik. Sementara wisatawan mancanegara mencapai 800 orang per hari yang didominasi dari Negara Australia, India, dan Inggris.

"Sekarang wisatawan dari Vietnam sudah mulai banyak," katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya