Tabanan Alokasikan Rp5 Miliar untuk Insentif Nakes Triwulan ke II 2021

Insentif hingga Juni 2021 sudah dikirimkan

Tabanan, IDNTimes - Pemberian insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19 banyak dikeluhkan sebab dikabarkan masih ada nakes yang belum menerima. Lalu bagaimana dengan nakes di Kabupaten Tabanan?

Berikut wawancara IDN Times dengan RSUD Tabanan serta salah satu puskesmas di Tabanan.

Baca Juga: RSUD Tabanan Gunakan Oksigen Contretator, 1 Unit Bisa untuk 2 Pasien 

1. Insentif untuk nakes RSUD Tabanan dikirimkan dalam dua tahap

Tabanan Alokasikan Rp5 Miliar untuk Insentif Nakes Triwulan ke II 2021Ilustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Wakil Direktur Operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, I Nyoman Hari Sujana, pada Jumat (23/7/2021), mengatakan jumlah nakes yang menerima insentif setiap bulannya tidak sama karena sesuai dengan jumlah kasus COVID-19 yang ditangani masing-masing nakes. Namun dari Januari hingga Juni 2021, insentif yang diterima RSUD Tabanan sebesar Rp8.733.750.280 dengan total penerima sebanyak 1.554 nakes. Berikut rinciannya:

  • Januari: Rp1.668.928.620 (293 nakes)
  • Februari: Rp1.553.750.042 (262 nakes)
  • Maret: Rp1.595.357.205 (297 nakes)
  • April: Rp1.657.500.057 (299 nakes)
  • Mei: Rp1.385.892.908 (248 nakes)
  • Juni: Rp 872.321.448 (155 nakes)

Pencairan insentif untuk nakes ini merupakan dana dari pusat yang dikirim lewat mekanisme Dana Alokasi Khusus (DAU). Pencairannya bertahap, di mana untuk bulan Januari hingga Maret, sudah cair pada 18 Juli 2021 lalu. Sementara untuk April hingga Juni, dikirim Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Tabung Oksigen di RSUD Tabanan Bertahan 10 Jam ke Depan dari Sekarang

2. Insentif nakes untuk Puskesmas Selemadeg Barat dilaporkan lancar

Tabanan Alokasikan Rp5 Miliar untuk Insentif Nakes Triwulan ke II 2021Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Hal serupa juga dialami oleh nakes di Puskesmas Selemadeg Barat. Menurut Kepala Puskesmas Selemadeg Barat, dr. Wayan Arya Putra Manuaba, insentif untuk nakes yang menangani COVID-19 sudah cair untuk bulan Januari hingga Maret 2021.

"Ada 11 nakes yang menerima intensif dengan besaran Rp31.400.000," ujarnya. Sementara untuk insentif April hingga Juni 2021 juga dikirim pada Jumat (23/7/2021). 

3. Kabupaten Tabanan mengalokasikan insentif tahun ini sebesar Rp14 miliar lebih

Tabanan Alokasikan Rp5 Miliar untuk Insentif Nakes Triwulan ke II 2021Ilustrasi uang. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kepala Badan Keuangan Daerah Tabanan, AA Dalem Tresna, Kamis (22/7/2021) mengatakan Kabupaten Tabanan mengalokasikan insentif tahun ini sebesar Rp14 miliar lebih. Sejumlah Rp9.1 miliar sudah dicairkan pada triwulan I dan pada triwulan ke II sebesar Rp5 miliar lebih yang rencananya akan cair minggu depan.

Insentif ini diambil dari anggaran APBD dengan total Rp85 miliar. Anggaran ini selain untuk insentif, juga dibagi untuk keperluan pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa bantuan sosial kepada masyarakat Tabanan.

"Anggaran dana COVID-19 Rp85 miliar tersebut direncanakan dipakai untuk tahun ini dan kemungkinan tidak lagi ada penambahan anggaran di perubahan nanti. Mengingat dari PAD Tabanan yang sedang kesulitan, kecuali kalau pusat mau mengucurkan untuk daerah," paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, mengatakan dana insentif dari APBD ini diberikan bagi SDM atau nakes yang tidak menerima atau tidak memenuhi syarat dalam hal menerima insentif dari dana Pusat.

"Jadi insentif diberikan bagi SDM yang menangani COVID-19 tetapi tidak mendapatkan insentif dari pusat," ujarnya.

Sebagai contoh, untuk RSUD Tabanan yang menerima insentif dari dana APBD adalah tim pengubur pasien yang meninggal karena COVID-19.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya