3 Orang Terseret Arus Pantai Batu Tampih di Tabanan

Semoga ini bisa jadi pelajaran ya. Tidak langsung berenang

Tabanan, IDN Times - Tiga orang terseret arus Pantai Batu Tampih di Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (25/9/2022) sore. Dua orang berhasil diselamatkan. Namun satu orang, hingga Senin (26/9/2022), belum ditemukan.

Satu korban yang selamat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Wisma Prashanti di Tabanan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Nyoman Sudarwa Ngebut Kerjakan Patung Wisnu Murti di Tabanan

1. Mereka awalnya berenang di Pantai Batu Tampih

3 Orang Terseret Arus Pantai Batu Tampih di TabananKorban selamat, Qutsi, yang berhasil dibawa ke tepi oleh nelayan di Yeh Gangga. (Dok.IDN Times/BPBD Tabanan)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Nyoman Srinada Giri, menceritakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu Ahmad, Qutsi, dan Rizki memutuskan untuk pergi berenang di Pantai Batu Tampih. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan pembuatan vila, dan tinggal di bedeng sekitar pantai.

Selama berenang, ada arus kuat yang menarik mereka. Ahmad, warga asal Kalimantan Barat ini berhasil berenang ke tepian. Sementara Qutsi berusaha menolong Rizki dengan menarik tangannnya, namun tidak berhasil.

"Keduanya kemudian terseret arus," ujar Giri, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: 2 Petani di Tabanan Jual BBM Bersubsidi

2. Qutsi berhasil ditolong oleh nelayan di Pantai Yeh Gangga

3 Orang Terseret Arus Pantai Batu Tampih di TabananProses pencarian korban terseret arus di Pantai Batu Tampih Tabanan pada Senin (26/9/2022). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Qutsi, yang berasal dari Situbondo, Jawa Timur ini terseret hingga ke Pantai Yeh Gangga. Lalu seorang nelayan di sana melihatnya terombang-ambing di tengah laut.

"Para nelayan ini kemudian menyelamatkan Qutsi dan berhasil membawanya ke tepi," kata Giri.

Qutsi kemudian dibawa ke RS Wisma Prashanti untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Berdasarkan informasi dari Ahmad dan Qutsi baru diketahui, bahwa masih ada satu orang lagi yang terseret arus yaitu Rizki, asal Situbondo, Jawa Timur.

"Hingga saat ini korban Rizki masih dalam pencarian," jelas Giri.

3. Pantai selatan memiliki muara sungai dengan arus kuat

3 Orang Terseret Arus Pantai Batu Tampih di TabananProses pencarian korban terseret arus di Pantai Batu Tampih Tabanan pada Senin (26/9/2022). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, mengatakan tim Search and Rescue (SAR) gabungan sedang melakukan pencarian Rizki. Pada Senin (26/9/2022), tim SAR menurunkan 3 personel untuk menyisiri pantai menggunakan rubber boat.

"Kemarin (25/9/2022), kami terima laporan pada pukul 19.20 Wita. Ada satu orang terseret arus di Pantai Batu Tampih. Pada pencarian malam hari kemarin, tim SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban," terang Darmada.

Pencarian Rizki dilanjutkan Senin (26/9/2022), dengan fokus pencarian sejauh 0,59 mil dari bibir pantai. Selain rubber boat Basarnas Bali, operasi SAR juga menggerakkan rubber boat Balawista, dan jukung nelayan. Mereka melibatkan Basarnas Bali, Polair Tabanan, BPBD Tabanan (Balawista), Bhuana Bali Rescue, Kelompok Nelayan Dharma Mukti, rekan korban, masyarakat, dan unsur SAR lainnya.

Sementara Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan, I Ketut Arsana Yasa, menceritakan bahwa pantai di Tabanan termasuk wilayah pantai selatan.

"Pantai selatan itu di beberapa lokasi loloannya (muara sungai) memiliki arus yang kuat. Kalau sudah terbiasa renang di laut atau biasa surfing biasanya tidak masalah. Namun jika yang berenang adalah pemula atau belum pernah berenang di pantai menjadi berbahaya. Karena bisa kaget diseret arus kuat dan panik hingga tenggelam," jelas Arsana.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya