Perbaikan 9 Ruas Jalan-Jembatan di Tabanan Butuh Rp39 Miliar

9 ruas jalan dan jembatan ini jadi jalur ekonomi warga

Tabanan, IDN Times - Bencana alam yang terjadi Senin (17/10/2022) di Kabupaten Tabanan menyebabkan beberapa ruas jalan dan jembatan rusak. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terus melakukan inventarisasi berbagai kerusakan akibat dampak bencana alam tersebut.

Pemkab Tabanan melalui Dinas PUPRPKP (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman) menjadikan sembilan ruas jalan dan jembatan skala prioritas perbaikan.

Sembilan titik ini kemudian diajukan untuk mendapatkan anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali tahun 2023, dengan kisaran mencapai Rp39 miliar.

Baca Juga: Tabanan Catat 100 Titik Lokasi Bencana di 10 Kecamatan

Baca Juga: Inilah Pemicu 2 Anak Dirantai Ibu Kandung di Tabanan

1. Total ada 9 titik yang menjadi prioritas karena sebagai jantung ekonomi dan sosial masyarakat

Perbaikan 9 Ruas Jalan-Jembatan di Tabanan Butuh Rp39 MiliarSenderan jalan penghubung Surabrata-Kemoning di Banjar Dinas Delod Ceking, Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan jebol, pada Senin (17/10/2022). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedi Darma Saputra, mengatakan alasan sembilan titik dijadikan prioritas karena jalan dan jembatan tersebut adalah jantung ekonomi-sosial masyarakat.

“Saat in baru identifikasi dan detailkan berapa kebutuhan dananya. Termasuk juga sedang mengajukan ke Provinsi beberapa titik sesuai perintah Gubernur Bali untuk difasilitasi pendanaan di 2023,” ujarnya, Jumat (21/10/2022).

Dedi menjelaskan, sembilan titik yang diajukan ini nilai strategisnya akan ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

"Kami melakukan penghitungan kebutuhan anggaran perbaikan sembilan titik jalan dan jembatan ini sekitar Rp39 miliar," katanya.

2. Berikut ini data 9 titik bencana jembatan dan jalan yang menjadi prioritas

Perbaikan 9 Ruas Jalan-Jembatan di Tabanan Butuh Rp39 MiliarSalah satu Pipa distribusi Perumda TAB Tabanan yang terputus (Dok.IDN Times/Humas TAB Tabanan)

Sembilan titik jalan dan jembatan dan yang menjadi prioritas antara lain:

  • Jalan kabupaten ruas Marga-Apuan, dampak kejadian boog duiker/pelengkung jalan beton (panjang 25 meter, lebar 6 meter, tinggi 12 meter) roboh akibat air hujan. Sehingga jalan penghubung antara Desa Petiga dan Desa Tua terputus
  • Ruas Jalan Geluntung-SP Uma Bali di Kecamatan Marga. Boog duiker (panjang 8 meter, lebar 6 meter, tinggi 7 meter) roboh. Sehingga jalan penghubung antara Desa Payangan dan Desa Marga Dajan Puri terputus
  • Ruas Jalan Senganan-Pemanis di Kecamatan Penebel. Jembatan (panjang 7 meter, lebar 4,3 meter, tinggi 4 meter) roboh. Sehingga jalan penghubung Desa Senganan dengan Desa Biaung terputus
  • Ruas Jalan Lebo- Poyan di Kecamatan Baturiti. Sebagian jembatan (panjang 12 meter, lebar jebol 4 meter, lebar total 6 meter, tinggi 6 meter) roboh, sehingga membuat jalan penghubung antara Desa Luwus dan Desa Perean Kangin terputus
  • Ruas Jalan Senapahan–Belayu di Kecamatan Kediri. Jalan berlubang dan hampir putus pada gorong-gorong (panjang 6 meter, lebar0,8 meter, tinggi 0,8 meter) yang melintang jalan. Sehingga menghambat akses jalan penghubung antara Desa Abiantuwung dengan Desa Belayu
  • Ruas Jalan Cepaka–Munggu di Kecamatan Kediri. Bahu jalan (panjang 15,0 meter, lebar 1,0 meter, tinggi 1,0 meter) tergerus sehingga menghambat akses jalan di Desa Cepaka
  • Ruas Jalan Tuka-Cau Blayu, kerusakan di boong duiker
  • Jalan kabupaten ruas Sekargula-Mayongan
  • Ruas Jalan Putih di Kecamatan Tabanan.

3. Berdasarkan data sementara, ada 57 titik yang diusulkan untuk perbaikan

Perbaikan 9 Ruas Jalan-Jembatan di Tabanan Butuh Rp39 MiliarPura Manik Toya di Desa Blayu, Kecamatan Marga terendam banjir (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dedi melanjutkan, dari data sementara, kerusakan akibat bencana di Tabanan yang diusulkan untuk perbaikan sebanyak 57 titik mulai dari jalan, jembatan, pura, bedungan hingga saluran irigasi.

“Ada 57 titik infrastruktur rusak yang diusulkan untuk perbaikan dengan nilai Rp49 miliar. Terdiri dari jalan dan jembatan, daerah irigasi hingga pura. Tapi khusus yang sembilan titik ini Rp39 miliar,” jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya