Singgung Soal Bali Tak Layak Dikunjungi, Wishnu: Medianya Cari Pembaca

Wishutama sindir situs traveling yang memberitakan Bali

Badung, IDN Times - Situs traveling Fodors.com kini menjadi perhatian masyarakat, para pelaku industri pariwisata, dan Pemerintah Provinsi Bali. Sebab stius tersebut mencatat Bali sebagai satu dari 13 destinasi yang disarankan untuk tidak dikunjungi tahun 2020 mendatang.

Pemberitaan ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sampai mengeluarkan Surat Permohonan Dukungan yang dilayangkan kepada para pelaku industri pariwisata di Bali dengan nomor 556/4386/II/Dispar. Surat tersebut berisi agar para pelaku industri pariwisata mengimbau tamu atau wisatawannya untuk mengunggah foto maupun video di media sosial (Medsos), mengenai citra Bali yang positif. Seperti pantai yang bersih, lingkungan asri, taman hotel yang ditata dengan baik, masyarakat Bali yang ramah, serta kearifan lokal lainnya.

Mencuatnya pemberitaan ini jadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio. Apa tanggapannya terhadap pemberitaan tersebut?

1. Menparekraf tegaskan Bali masih layak dikunjungi

Singgung Soal Bali Tak Layak Dikunjungi, Wishnu: Medianya Cari PembacaFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Ia menyebut pemberitaan tersebut hanya bisa-bisanya media itu saja. Karena menurutnya, destinasi wisata di Pulau Bali masih sangat layak dikunjungi, dan potensinya jauh lebih banyak.

"Oh itu sih bisa-bisanya media itu saja. Bali masih sangat layak dan punya potensinya yang jauh lebih banyak," kata Wishnutama usai membuka acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2020, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (22/11).

Baca Juga: Gubernur Bali Teken Pergub Pengelolaan Sampah

2. Itu bagian taktik Fodor's Travel sudah dibaca. Meski begitu Bali dan seluruh pihak tetap harus berbenah

Singgung Soal Bali Tak Layak Dikunjungi, Wishnu: Medianya Cari PembacaIDN Times/Vanny El Rahman

Lalu, langkah apa yang seharusnya dilakukan untuk mengembalikan citra baik Pulau Bali atas pemberitaan itu? Ia berujar, seluruhnya harus terus berbenah.

"Iya tentunya kita kan terus berbenah diri. Pasti kita berbenah diri. Tetapi kan yang namanya media (Fodors.com) kadang-kadang perlu (Pembaca). Gara-gara bikin berita itu kan kalian pada baca semua, yang tadinya tidak pada baca. Kan itu taktiknya dia untuk dibaca," ujarnya.

Baca Juga: Modus WNA Beli Tanah Bali Secara Ilegal, Menikahi Orang Lokal & Cerai

3. Wisatawan diimbau mengunggah foto atau video di medsos mengenai citra Bali yang positif

Singgung Soal Bali Tak Layak Dikunjungi, Wishnu: Medianya Cari PembacaIDN Times/Ayu Afria

Sementara itu Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, menyampaikan angkat bicara terkait pemberitaan itu. Hal ini menurutnya sangat merugikan, dan akan membawa dampak yang kurang baik bagi citra pariwisata Bali.

“Kami mohon dukungan dari seluruh pelaku industri pariwisata untuk mengimbau seluruh tamu atau wisatawan selama mereka berlibur,” katanya dalam surat resmi tertulis yang diterima oleh IDN Times.

Cok Ace menyatakan, agar para pelaku industri pariwisata mengimbau tamu atau wisatawannya mengunggah foto maupun video di media sosial (Medsos) mengenai citra Bali yang positif. Seperti pantai yang bersih, lingkungan asri, taman hotel yang ditata dengan baik, masyarakat Bali yang ramah, serta kearifan lokal lainnya.

“Dengan unggahan di berbagai media sosial milik para tamu atau wisatawan selama berlibur di Bali dapat mempertahankan dan meningkatkan citra positif pariwisata Bali,” imbaunya.

Baca Juga: Waduh, Tanah Bali Terancam Turun Jika Gunakan Air Sumur Berlebihan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya