Tinjau Reklamasi Pelabuhan Benoa, Menteri Rini Bicara Kelestarian Alam

Menteri Rini mengaku senang masyarakat ikut memantau

Denpasar, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, bersama rombongannya meninjau langsung reklamasi di dumping dua kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa (10/9) sekitar pukul 13.30 Wita.

Saat mengunjungi dua dumping tersebut, Menteri Rini melihat peta pembangunan dan aktivitas para pekerja di kawasan Pelabuhan Benoa. Apa hasil peninjauannya?

1. Menteri Rini ingatkan harus menjaga kelestarian alam dalam setiap pembangunan

Tinjau Reklamasi Pelabuhan Benoa, Menteri Rini Bicara Kelestarian AlamIDN Times/Muhammad Khadafi

Menteri Rini menyampaikan kepada para media pers, dalam pembangunan di kawasan Pelabuhan Benoa harus menjaga kelestarian alam dan kepentingan masyarakat setempat. Dari pengamatannya memang perlu memperbaiki dan menanam kembali hutan mangrovenya.

"Saya kemarin juga bicara (Kepada) Direktur Utama Pelindo lll (PT Pelabuhan Indonesia III) ingin mengecek sendiri. (Apa) betul-betul terjaga memang dalam pembangunan ini, kan memang makan waktu, dalam arti untuk merealisasikan aktivitas-aktivitasnya. Dalam artian, tadi ada pendalaman dahulu, kemudian ada mangrove yang harus diperbaiki sehingga harus ada penanaman ulang," kata Menteri Rini.

Baca Juga: 5 Alasan Reklamasi Pelabuhan Benoa Harus Dihentikan Versi Tokoh Bali

2. Menteri Rini sudah mendengar langsung aspirasi dari masyarakat setempat

Tinjau Reklamasi Pelabuhan Benoa, Menteri Rini Bicara Kelestarian AlamIDN Times/Muhammad Khadafi

Ia mengaku sudah mendengar secara langsung aspirasi dari masyarakat setempat terkait pembangunan di kawasan Pelabuhan Benoa. dari obrolan itu, Rini berpendapat kalau pembangunan harus tetap menjaga adat istiadat dan kebudayaan setempat.

"Dan utama saya mendengar sendiri dari masyarakat di sini terutama para nelayan, pemimpin adat dan tokoh-tokoh adat di sini. Sudah sama-sama setuju dan betul-betul kita juga memberikan tempat yang lebih baik lagi daripada yang dulu dan itu penting. Lebih layak, lebih baik sehingga masyarakat juga merasa nyaman. Karena dengan pembangunan kita tetap harus menjaga adat istiadat dan kebudayaan kita jaga," terang Rini yang saat itu mengenakan kacamata hitam.

3. Ia mengaku senang karena tokoh adat ikut mengikuti progres kerja Pelindo III

Tinjau Reklamasi Pelabuhan Benoa, Menteri Rini Bicara Kelestarian AlamIDN Times/Muhammad Khadafi

Rini mengaku senang melihat aktivitas Pelindo lll melakukan pembangunannya dengan cara yang baik. Tokoh-tokoh adat juga mengikuti progres kerjanya supaya tidak menghilangkan budaya adat dan istiadat setempat.

"Dan saya senangnya bahwa ternyata aktivitas yang dilakukan Pelindo lll di Benoa itu betul-betul bisa menjaga itu, dan juga menitip kepada tokoh-tokoh adat mengikuti progres pembangunan ini. Sehingga (Ikut) menjaga bahwa budaya adat dan istiadat setempat tidak hilang. Malah kalau bisa tetap dipertahankan, malah dikembangkan sehingga anak-anak muda tetap harus ingat bahwa budaya dari turun temurun itu harus dijaga dan dilestarikan," jelasnya.

4. Rini mengklaim para nelayan setempat tidak akan kesulitan lagi melaut karena dibuatkan kanal khusus buat mereka

Tinjau Reklamasi Pelabuhan Benoa, Menteri Rini Bicara Kelestarian AlamIDN Times/Muhammad Khadafi

Rini mengklaim, bahwa dengan adanya pembangunan kawasan Pelabuhan Benoa ini, para nelayan akan lebih mudah untuk melaut. Tidak sesulit dulu karena sudah dibuatkan kanal khusus.

"Saya senangnya, bahwa nanti ini para nelayan akan lebih mudah. Dulu para nelayan itu sudah sulit karena dengan pendangkalan mereka sulit sekali melaut. Ini sudah dibikinkan kanal, sehingga kedalamannya cukup dan mereka dengan mudah bisa langsung melaut tidak menunggu sampai pasang tapi setiap saat sudah bisa melaut," jelasnya.

Rini menerangkan, pembangunan Pelabuhan Benoa ini ditujukan untuk membangun pariwisata yang akan mendatangkan wisatawan mancanegara melalui kapal cruise.

"Selain itu Benoa itu ditujukan pembangunannya adalah untuk bisa mendatangkan cruise wisatawan dari mancanegara melalui kapal. Sekarang sudah menjadi bagian yang tidak terlepaskan dalam program wisatawan dunia, dan ini juga kita harapkan bisa membantu meningkatkan pariwisata di Bali," katanya.

Baca Juga: Cerita Gubernur Bali Marah & JK Kaget Melihat Kondisi Reklamasi Benoa

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya