3 Manfaat Daun Mangkok, Tanaman Hias yang Baik untuk Tubuh

Menurut Pitman dalam buku yang ditulis Sri Lestari, komponen Daun Mangkok mampu menstimulasi pertumbuhan rambut. Kandungan saponin mempunyai kemampuan untuk membentuk busa yang berarti mampu membersihkan kulit dari kotoran serta sifatnya sebagai counter iritan, yang dapat meningkatkan sirkulasi darah perifer sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.

Melalui buku tersebut dijelaskan pula kandungan alkaloid merupakan bahan kimia yang mempunyai efek dapat menumbuhkan rambut dengan berperan sebagai iritan. Fungsinya dapat memperbesar tangkai rambut sehingga suplai zat makanan bertambah untuk menutrisi rambut. Menurut beberapa penelitian, senyawa dalam Daun Mangkokan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut adalah alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin.

Suharmiati dalam buku yang sama menjelaskan, bahwa kandungan asam galat dan flavonoid merupakan antiglikasi serta antioksidan poten yang dapat mencegah komplikasi diabetes dengan meningkatkan aktivitas dari enzim-enzim antioksidan seperti catalase, superoxidase dismutase dan glutathione peroxidase. Kandungan ini terdapat dalam Daun Mangkok.

Khasiat ini telah diuji dalam penelitian Sri Lestari Ramadhani yang mengungkapkan ekstrak Daun Mangkok memiliki efek antidiabetes. Terbukti melalui pengujian terhadap beberapa parameter penanda diabetes seperti kadar gula darah, berat badan, histopatologi pankreas, dan ekspresi insulin di sel beta pulau Langerhans.

Seiring bertambahnya usia, beberapa fungsi tubuh akan menurun, termasuk dari segi raut wajah dan kerutan kulit sebagai tanda penuaan. Ternyata Daun Mangkok yang telah diekstrak dan diformulasikan menjadi krim dapat memudarkan kerutan dan flek hitam.

Daun Mangkok mengandung senyawa alkaloid, tannin, saponin dan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai pengendalian nyamuk alternatif dengan insektisida alami. Menurut Esmail Al-Snafi dalam bukunya bertajuk Medicinal Plants with Antidiabetic Effects-An Overview (Part 1), tanaman dengan efek samping yang minim ini menawarkan berbagai kandungan fitokimia. 

Kandungan tersebut di antaranya Alkaloida, Saponin, Flavonoid, Polifenol, Protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A, B dan C. Senyawa tersebut memiliki aktivitas antioksidab yang dapat memperbaiki stres oksidatif pada tubuh.