Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manfaat Autopsi yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma untuk Penyelidikan

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Rangga Erfizal)
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Autopsi untuk pencegahan risiko penyakit yang sama dr. Nola menjelaskan bahwa autopsi dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kelainan anatomis yang mungkin dimiliki seseorang.
  • Autopsi untuk mengevaluasi perawatan Autopsi juga bermanfaat untuk mengevaluasi perawatan atau pengobatan seseorang.
  • Autopsi lebih bermanfaat bagi orang yang masih hidup Nola menegaskan, tidak tepat juga bila dikatakan pasien atau orang yang diautopsi sebagai kelinci percobaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Denpasar, IDN Times - Selama ini, masyarakat umumnya mengenal autopsi sebagai prosedur yang dilakukan pada korban pembunuhan untuk kepentingan hukum. Padahal, autopsi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara lebih luas.

Dokter Forensik RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah, dr. Nola Margareth Gunawan, menjelaskan bahwa tujuan utama autopsi adalah untuk mengetahui penyebab kematian seseorang, baik karena faktor alami seperti penyakit atau usia lanjut, maupun karena penyebab tidak wajar seperti kecelakaan, pembunuhan, atau bunuh diri.

"Autopsi sebenarnya memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi keluarga yang ditinggalkan bahkan masyarakat," ungkapnya.

1. Autopsi untuk pencegahan risiko penyakit yang sama

ilustrasi penyakit kronis yang sering menyerang lansia (freepik.com/Lifestylememory)
ilustrasi penyakit kronis yang sering menyerang lansia (freepik.com/Lifestylememory)

dr. Nola menjelaskan bahwa autopsi dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kelainan anatomis yang mungkin dimiliki seseorang. Salah satunya adalah pelebaran pembuluh darah di otak atau berry aneurysm. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun jika belum pecah, bahkan bisa luput dari hasil medical check up tanpa pemeriksaan pemindaian kepala.

Menurutnya, jika seseorang dengan kondisi tersebut meninggal dan dilakukan autopsi, pelebaran pembuluh darah itu akan terlihat, apa pun penyebab kematiannya. Temuan ini menjadi informasi penting bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Temuan ini bisa jadi menyelamatkan mereka karena bisa jadi mereka juga berisiko memiliki penyakit yang sama. Dengan adanya informasi ini, maka mereka bisa melakukan pencegahan sehingga kesakitan atau bahkan kematian karena pecahnya pembuluh darah ini bisa diperkecil," terangnya.

2. Autopsi untuk mengevaluasi perawatan

ilustrasi perawatan medis (unsplash.com/Piron Guillaume)
ilustrasi perawatan medis (unsplash.com/Piron Guillaume)

Autopsi juga bermanfaat untuk mengevaluasi perawatan atau pengobatan seseorang. Bila perawatan terhadap seorang pasien sudah dilakukan secara maksimal dengan menerapkan standar praktik terbaik (best available practice) namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diperkirakan atau diharapkan, maka autopsi bisa diharapkan memberikan informasi lebih dalam mengenai apa yang dialami dan terjadi dalam tubuh orang ini sejak ia pertama kali terdiagnosa hingga dinyatakan meninggal.

Informasi tersebut akan sangat berharga bagi dokter dan rumah sakit sehingga mereka bisa mengevaluasi perawatan dan pelayanan yang sudah diberikan untuk kemajuan perawatan dan pelayanan berikutnya.

3. Autopsi lebih bermanfaat bagi orang yang masih hidup

ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)
ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Nola menegaskan, tidak tepat juga bila dikatakan pasien atau orang yang diautopsi sebagai kelinci percobaan. Yang harus masyarakat ketahui, perbedaan (discrepancy) antara diagnosis selama perawatan dan diagnosis autopsi bervariasi antara 20-50 persen, bahkan pada beberapa penyakit bisa mencapai 80 persen.

Bila diringkas, autopsi sebenarnya bukan untuk yang sudah meninggal, tetapi untuk yang masih hidup. Manfaat autopsi yang jauh lebih besar akan dirasakan oleh orang yang masih hidup, ketimbang mereka yang sudah meninggal.

"Sayangnya, kesadaran akan pentingnya dan manfaat autopsi pada orang Indonesia belum sebaik penduduk dari negara maju. Orang Indonesia cenderung melihat kematian sebagai takdir atau nasib semata dan belum menyadari bahwa ada banyak sekali hal yang bisa dipelajari dari seseorang yang sudah meninggal untuk peningkatan kualitas hidup," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Bali

See More

Manfaat Autopsi yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma untuk Penyelidikan

09 Okt 2025, 20:00 WIBNews