Denpasar, IDN Times - Jalan Raya Kamboja, Denpasar, yang tak jauh dari Pasar Kreneng tampak ramai dipadati kerumunan orang dan kendaraan sekitar pukul 18.30 Wita, Senin (26/11). Arus lalu lintas di jalan tersebut terhambat karena diperkirakan ratusan mahasiswa Universitas Dwijendra tertahan di luar gerbang pintu masuk kampusnya.
Mereka tidak bisa masuk ke dalam kampus karena gerbangnya ditutup rapat.
Dari pantauan IDN Times di lapangan sekitar pukul 19.19 Wita, sejumlah pihak kepolisian tampak mengatur arus lalu lintas yang tersendat di depan kampus. Sebab para mahasiswa yang tidak bisa masuk ke dalam kampusnya tersebut memilih berdiri di trotoar hingga memakan setengah ruas jalan raya.
Mahasiswa Dwijendra seharusnya mengikuti kegiatan kuliah dari pukul 18.15 Wita. Seperti yang diungkapkan oleh Novianti Soli Peda (20), mahasiswi Dwijendra Fakultas Pertanian. Seharusnya ia ada mata kuliah Manajemen SDM pukul 18.15 hingga 19.15 Wita. Namun karena pintu gerbang sudah ditutup sejak sekitar pukul 17.00 Wita, ia batal mengikuti kegiatan kuliah.
Ia mengaku selama kuliah di sini, baru pertama kalinya kampus Dwijendra melakukan hal ini (Libur mendadak) tanpa pemberitahuan. Biasanya kata perempuan asal Sumba, NTT ini, kalau ada libur selalu ada pengumuman terlebih dahulu sebelumnya di grup WhatsApp khusus mahasiswa. Bahkan di grup tersebut juga tidak ada pemberitahuan jika ada libur. Hingga sekarang, Novi tidak mengetahui pasti mengapa kampusnya libur secara mendadak.
"Tidak ada info sama sekali tiba-tiba mendadak libur," kata mahasiswa semester tiga jurusan Agribisnis ini.
Nasib serupa juga dialami oleh Astri Yultiani Lidia (19). Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan ini memilih duduk di atas pembatas taman kampusnya karena ia tidak dapat mengikuti kegiatan kuliah.
Ia juga mengaku tidak tahu alasannya kenapa kampus mendadak meliburkan kuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Namun keesokan hari (27/11), lanjutnya, kegiatan kampus dikabarkan akan berjalan normal seperti biasa.
"Sudah lama lho kita menunggu di sini," keluh mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah semester satu ini.