Lapas Kelas II A Kerobokan Akan Aktifkan Pembinaan Pramuka untuk WBP

- Pramuka akan dijadwalkan lagi untuk WBP Lapas Kerobokan Kelas II A Faldy mengatakan, WBP Lapas Kelas II A Kerobokan merasa suntuk karena mereka hanya mengikuti kegiatan kerohanian saja setiap hari. Hal ini membuat pihak lapas ingin mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka.
- Pramuka sudah diterapkan kepada calon CPNS sipir Kegiatan Pramuka juga telah diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan lapas. Sebanyak 110 CPNS akan tersebar di 12 UPT Lapas di seluruh wilayah Bali, mereka mengikuti pembinaan Pramuka dengan tema Dinamika Kelompok.
- Jumlah sipir di Lapas Kerob
Badung, IDN Times - Lapas Kelas II A Kerobokan segera mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Kelas II A Kerobokan, Faldy Muharam Arilaha mengatakan, beberapa cara untuk pembinaan karakter adalah melalui tempat ibadah, dan juga Pramuka.
Setiap WBP, kata dia, nantinya akan dinilai kehadirannya dalam kegiatan tersebut. "Pertimbangan kami ke Pramuka itu, 2019 kami kan pernah Pramuka. Nah, kebetulan Pak Kalapas ingin mengaktifkan lagi, karena sayang kalau cuman terpampang aja di depan karena ada pangkalannya," terangnya, Kamis (19/6/2025).
1. Pramuka akan dijadwalkan lagi untuk WBP Lapas Kerobokan Kelas II A

Faldy mengatakan, WBP Lapas Kelas II A Kerobokan merasa suntuk karena mereka hanya mengikuti kegiatan kerohanian saja setiap hari. Misalnya bagi WBP yang beragama Islam maka ada kegiatan mengaji, yasinan, dan belajar Ilmu Fiqih. Hal serupa juga dilakukan oleh umat beragama masing-masing.
Sementara itu, kegiatan di lapangan saat ini hanya bermain sepak bola sementara lapangan masih dalam pembangunan. "Kami ingin mengaktifkan Pramuka kembali, biar mereka ada kegiatan setiap hari," terangnya.
Hingga Kamis (19/6/2025) jumlah tahanan yang berada di Lapas Kelas II A Kerobokan sebanyak 1.844 orang dari kapasitas hunian 892 orang. "Kalau over kapasitas pasti. Karena memang kapasitas satu kamar itu 10 orang, sekarang isi 20 orang," terangnya.
2. Pramuka sudah diterapkan kepada calon CPNS sipir

Selain WBP, kegiatan Pramuka juga telah diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipi (CPNS) di lingkungan lapas pada Kamis (19/6/2025). Sebanyak 110 CPNS akan tersebar di 12 UPT Lapas di seluruh wilayah Bali, mereka mengikuti pembinaan Pramuka dengan tema Dinamika Kelompok.
Materi tersebut dipaparkan oleh Sekretaris Bidang Satuan Komunitas (Sako) Satuan Karya dan Gugus Dharma Pramuka Kwarda Bali, Rudianto. "Tujuannya itu mereka dari pusat memberikan surat bahwa teknik pengamanan dasar. Jadi Pak Kakanwil memerintahkan kepada Pak Kalapas uk memberikan peltihan dasar," terangnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Lapas Kelas II A Kerobokan kemudian berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait misalnya kepolisian, Badan Nasional Narkotika (BNN), tentara hingga Pramuka. Ia berharap para peserta bisa belajar, dan siap ditempatkan di UPT masing-masing pada akhir Juni 2025.
"Lapas Kerobokan kami mendapatkan 12. Sebanyak 10 orang laki-laki, dua orang perempuan. Dalam SK mereka itu, mereka penjaga tahanan," kata Faldy.
3. Jumlah sipir di Lapas Kerobokan diungkap masih kurang

Faldy juga menyampaikan bahwa saat ini total pegawai di Lapas Kelas II A Kerobokan sebanyak 132 orang. Sebanyak 40 orang diantaranya sebagai sipir yang terbagi menjadi empat regu. Jumlah tersebut diungkapnya belum cukup mengingat satu blok yang berisi 800 tahanan hanya dijaga satu orang sipir, sisanya bertugas jaga di CCTV, pos, pos atas dan lainnya.
"Setiap blok satu, satu, satu. Berarti daa tiga blok," ungkapnya.
Sementara itu, dari tenaga kesehatan, saat ini diakuinya cukup, terdapat tiga dokter umum, satu orang dokter gigi, dan lima orang perawat. "Dan klinik kami sudah terakreditasi," terangnya.