Kubu Prabowo Bali Benarkan Ada Kader Parpol Jokowi yang Membelot

Denpasar, IDN Times - Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan adanya ketidaksolidan pemilih di Kubu Jokowi-Ma'ruf mendapat tanggapan dari Kubu Prabowo-Sandi. Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Bali, Fachruddin Piliang, mengaku pihaknya membenarkan hasil survei tersebut.
Ia mengaku banyak kader parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Jokowi-Ma'ruf justru bersimpati dan mendukung Prabowo-Sandi. Seperti diketahui, Jokowi-Ma'ruf diusung oleh sembilan parpol, di antaranya PDIP, Golkar, PPP, PKB, Hanura, NasDem, PKPI, Perindo, dan PSI.
"Kita sih biasa saja. Tapi bukan cuma Hanura dan PPP saja, ada juga dari Golkar yang secara pribadi bersimpati kepada kami," katanya saat ditemui di Sekretariat Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Bali, Renon, Denpasar, Jumat, (25/1).
1. Sebut jaga privasi para kader tersebut

Namun saat ingin dikonfirmasi terlebih dalam terkait dengan nama-nama kader parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf yang membelot ke Prabowo-Sandi, politisi Gerindra sekaligus Caleg DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Utara ini menjawab secara diplomatis mengenai itu. Fachrudin mengaku pihaknya tidak mau membeberkannya sebagai bagian dari menjaga privasi para kader tersebut.
"Ya memang sengaja kita gak mau ungkap. Itu kan mereka dukung secara pribadi bukan secara organisasi," kelitnya.
2. Hasil survei Indikator, PPP dan Hanura paling tak solid

Dari data yang diterima oleh IDN Times, Hanura dan PPP menjadi parpol yang tidak solid dalam mendukung Jokowi-Ma'ruf. Data tersebut menunjukkan sebanyak 43,2 persen pemilih PPP memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sementara 39,6 persen pemilih Partai Hanura memutuskan mendukung Prabowo-Sandiaga.
Di sisi lain, pemilih PDI Perjuangan menjadi yang paling solid untuk mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf. Sebanyak 90,1 persen pemilih PDI Perjuangan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf, sesuai dukungan partai.
Sementara hanya sebesar 6 persen pemilih yang "menyeberang" dan mendukung Prabowo-Sandiaga. Sisanya tidak menjawab atau tidak tahu.
Di sisi lain, partai-partai pendatang baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dikategorikan sangat solid mendukung paslon nomor urut 01. Seluruh pemilih PKPI mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Lalu sebesar 91,9 persen pemilih PSI juga memilih Jokowi-Ma'ruf dan sisanya mendukung Prabowo-Sandi. Namun kedua partai baru tersebut tidak memiliki jumlah basis pendukung yang besar.
Survei Indikator dilakukan sejak tanggal 16-26 Desember 2018, dengan melibatkan 1220 responden yang dipilih secara random (Multistage random sampling). Metode survei yang digunakan yaitu melalui wawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dalam survei ini, margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen (Dengan asumsi simple random sampling).
3. PPP akui hasil survei tersebut

Di sisi lain, Ketua DPW PPP Bali, H Ervan Effendy, tidak menampik hasil survei tersebut. Menurut dia, hasil tersebut terjadi karena partainya baru mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Kan baru kita ke Jokowi, dulu memang kita di Prabowo kan," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/1).
4. Dukungan ke Jokowi makin besar di kader PPP Bali

Pun begitu, ia mengaku dukungan kepada Jokowi di kader PPP, khususnya di Bali semakin bertambah. Apalagi kinerja Jokowi sebagai Presiden sudah semakin terlihat nyata.
"Sudah bertambah dan semakin solid untuk melanjutkan keberhasilan Pak Jokowi," tegasnya.
Bahkan pihaknya juga telah menginstruksikan kepada jajaran kader dan caleg PPP supaya terus melakukan sosialisasi Jokowi-Ma'ruf kepada para pemilih.
"Sama juga, kita sudah minta dan instruksikan para kader untuk sosialisasikan Jokowi-Ma'ruf kepada para pemilih dan caleg, Insya Allah kemenangan Jokowi 80 persen di Bali tercapai," tandasnya.