Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kabar Duka, 3 Jemaah Haji dari Bali Meninggal di Tanah Suci

ilustrasi haji (pexels.com/Haydan As-soendawy)
ilustrasi haji (pexels.com/Haydan As-soendawy)

Denpasar, IDN Times - Tiga orang jemaah haji yang berangkat dari Provinsi Bali meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Muh Nasihuddin, menyampaikan kabar duka ini kepada IDN Times, pada Rabu (11/6/2025).

Berdasarkan keterangan Nasihuddin, tiga jemaah yang meninggal berasal dari domisili berbeda, yakni Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Jembrana. Jemaah perempuan dari Kabupaten Buleleng, Mahriya Mursit, berusia 69 tahun dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 30 Mei 2025 pukul 15.15 Waktu Arab Saudi (WAS). Berikut informasi selengkapnya.

1. Mahriya sempat mengalami penurunan semangat makan dan minum

Jemaah haji sakit diperiksa di pos kesehatan Bandara Jedaah (IDN Times/Sunariyah)
Jemaah haji sakit diperiksa di pos kesehatan Bandara Jedaah (IDN Times/Sunariyah)

Nasihuddin memaparkan catatan kesehatan dari Tim Kesehatan Haji Kloter SUB-71, bahwa Mahriya sempat mengalami penurunan semangat makan dan minum sejak 5 hari terakhir sebelum dinyatakan meninggal dunia pada 30 Mei 2025 lalu. Mahriya juga demam dan tidak sadarkan diri pada 30 Mei 2025 pukul 15.09 WAS. Laporan tersebut mencatat Almarhumah Mahriya mendaftar haji 12 tahun lalu, tepatnya pada 22 Mei 2013.

“Setelah sempat dilakukan pengecekan tekanan darah, namun tidak terekam sampai dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.15 WAS,” ungkap Nasihuddin kepada IDN Times, pada Rabu (11/6/2025).

2. Jemaah Kabupaten Badung dan Jembrana awalnya pingsan, terdiagnosa masalah organ jantung

ilustrasi jantung (unsplash.com/Ali Hajiluyi)
ilustrasi jantung (unsplash.com/Ali Hajiluyi)

Jemaah laki-laki domisili Kabupaten Badung, Deden Anda Kusmana, berusia 66 tahun mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 6 Juni 2025. Deden mengalami gangguan pada jantung, setelah diduga kelelahan berdiri menanti pendorongan jemaah murur dari Arofah. 

Jadwal semula diagendakan pukul 19.00 WAS, tetapi baru dijemput pukul 01.00 WAS. Saat berada di Mina, Deden sempat ke kamar kecil dan tiba-tiba pingsan di depan tenda mina pada pukul 03.00 WAS. Pihak Tim Kesehatan memprediksi, Deden meninggal dunia pukul 03.08 WAS.

Kondisi serupa dialami jemaah domisili Kabupaten Jembrana bernama Asraman Rafii. Jemaah laki-laki berusia 68 tahun ini meninggal dunia pada Minggu, 8 Juni 2025. Almarhum telah tuntas melaksanakan wukuf di Arofah dan telah mabit di Muzdalifah. 

Sebelum meninggal, Asraman sempat nyeri dada dan pingsan di depan tenda pada pukul 06.30 WAS dan meninggal dunia pukul 07.00 WAS. Asraman terdiagnosa syok cardiogenik dan acute miocard infarcht, merupakan gangguan organ jantung.

3. Kemenag Kanwil Bali memastikan hak-hak jemaah meninggal dunia

Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Muhammad Nasihuddin. (IDN Times/Yuko Utami)
Ketua Tim Kerja Pelayanan Haji Reguler Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Muhammad Nasihuddin. (IDN Times/Yuko Utami)

Kementerian Agama Kantor Wilayah (Kemenag Kanwil) Provinsi Bali memastikan hak-hak jemaah meninggal dunia. Pihak Kanwil Kemenag Bali telah takziah ke keluarga jemaah yang meninggal dunia.

“Sudah pekan lalu yang Buleleng. Hari ini (11/6/2025) takziah ke Jemaah Badung,” ungkap Nasihuddin.

Sementara, takziah ke pihak keluarga jemaah asal Jembrana akan dilaksanakan Senin depan, 16 Juni 2025. Para jemaah dibawa ke RS Mina Al-Wadi untuk pemeriksaan lanjutan dan dinyatakan meninggal dunia. Almarhum Deden Anda Kusmana dan Almarhum Asraman Rafii dimakamkan di Pemakaman Sharaya Makkah. Nasihuddin mengungkapkan, pihak petugas haji di Arab Saudi senantiasa berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Bali untuk pemenuhan hak-hak jemaah haji.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us