Denpasar, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar sekitar pukul 14.53 Wita, Senin (2/9/2024).
Gedung ini merupakan peresmian kelima dari 10 rumah sakit (RS) yang akan diresmikan menjelang berakhirnya kepemimpinan Joko Widodo. Berikut ini uraian selengkapnya.
Setelah berkeliling, Jokowi menyanjung gedung yang berlokasi di Jalan Pulau Buton, Kelurahan Dauh Puri Klod, Kecamatan Denpasar Barat ini. Ia menilai gedungnya seperti masuk ke dalam hotel bintang lima.
“Saya masuk ke gedung baru RS Ngoerah seperti masuk hotel bintang lima. Ruang tunggunya sangat bagus sekali, furnitur bagus sekali, dan peralatan yang tadi ditunjukkan modern, canggih, digital. Ini akan mengurangi kematian ibu dan anak-anak di Provinsi Bali,” ungkapnya.
Jokowi menyebutkan, pembangunan Gedung KIA RSUP Prof Ngoerah ini menelan biaya tidak sedikit, dengan jumlah 326 kamar. Anggarannya sebesar Rp233 miliar untuk pembangunan gedung, Rp241 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, dan Rp2,8 miliar untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Tidak apa-apa kita menghabiskan (biaya tersebut). Asal masyarakat, khususnya ibu dan anak, mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya,” terangnya.
Gedung ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya (HK). Proyeknya dimulai pada Oktober 2022, dan diresmikan oleh Jokowi pada 2 September 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada 2019, angka kematian ibu di Provinsi Bali sebesar 67,6 per 100.000 kelahiran hidup. Sebanyak 56,52 persen penyebab kematian ibu karena masalah nonobstetri dan obstetri. Sementara angka kematian bayi di Provinsi Bali pada 2019 sebesar 4,5 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Provinsi Bali didominasi oleh pneumonia dan diare.