Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di Bali

Isu PKI masih jadi fokus

Denpasar, IDN Times - Tim Kampanye Daerah Provinsi Bali Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin melakukan Rapat Kerja Daerah di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Minggu (16/12). Pertemuan tersebut sekaligus mengukuhkan tim kampanye daerah se-Kabupaten dan Kota di Bali.

"Bali sebagai satu basis kekuatan utama jadi kami yakin bisa menang besar. Ini juga sebagi lebih konsolidasi saja," kata Sakti Wahyu Trenggono, Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pusat.

1. Peta kekuatan Jokowi-Ma'ruf

Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di BaliPara peserta Tim Kampanye Daerah Provinsi Bali Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (IDN Times/Imam Rosidin)

Berdasarkan Pemilihan Presiden 2014 lalu, Trenggono mengungkap selain Bali, basis kekuatan Jokowi juga ada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Adapun daerah yang kecil suaranya berada di Aceh, sebagian Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.

Kendati demikian, pihaknya tetap all out untuk menjaring suara di daerah yang kalah tersebut. Caranya, dengan memberikan penjelasan terkait program yang masuk akal kepada masyarakat di sana.

"Bahwa ada penekanan-penekanan di daerah yang dulu kalah iya. Kita cukup all out di situ. Namun, di semua daerah kami juga tetap bekerja keras. Kami ingin memberikan penjelasan yang mausk akal. Sebelumnya seperti apa dan sekarang seperti apa. Jika dilanjutkan lima tahun lagi harapannya maka manfaatnya sangat besar bagi bangsa ini," ungkapnya.

Baca Juga: Menpar Ingin Toko Tiongkok di Bali Buka Tahun Depan, Koster Tak Setuju

2. Akui fitnah bisa menjadi kendala

Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di BaliANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kendala-kendala yang dialami TKN Pusat adalah masifnya isu fitnah dan kabar bohong terkait Jokowi. Ia mencontohkan isu yang sering dihembuskan adalah Jokowi merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kami harus mengeliminir soal ini. Paling besar adalah isu PKI. Jokowi umurnya cuma selisih satu tahun sama saya. Pada tahun PKI ada yakni 1965 dan Jokowi lahirnya 1961. Namun difoto seolah-olah Jokowi ada di situ padahal usianya baru 4 tahun," lanjutnya.

3. Penyesatan di era informasi

Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di BaliANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ia menambahkan, isu-isu hoaks tersebut merupakan sebuah penyesatan. Di era informasi seperti ini segala cara dilakukan untuk memengaruhi lainnya. Jadi generasi-generasi muda yang belum tahu kemudian menganggapnya seolah-olah benar.

"Kalau disadarkan mungkin akan tahu," terangnya.

Untuk itu, ia melanjutkan, ini menjadi tugas bersama dan TKD untuk menangkis isu-isu tersebut di daerah.

4. Targetkan kemenangan 80 persen di Bali

Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di BaliIDN Times/Imam Rosidin

Untuk di Bali, TKN Pusat Jokowi-Ma'ruf menargetkan kemenangan 80 persen. Hal tersebut mengacu pada kemenangan Pilpres 2014 yang mencapai 71 persen. Untuk TKD Provinsi Bali nantinya akan dikomandoi oleh I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) Provinsi Bali.

"Jika angka lebih dari 80 persen tentu yang semua kita harapkan," katanya.

5. Target suara di Klungkung kecil karena pengaruh kepala daerahnya

Timses Jokowi-Ma'ruf Targetkan 80 Persen Suara di BaliBupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, TKD KIK Provinsi Bali sangat optimis Bali bisa memperoleh 80 persen suara pada Pilpres 2019 mendatang. Rinciannya yakni Buleleng, Badung, dan Tabanan 85 persen. Kemudian Klungkung 70 persen dan Jembrana 75 persen. Sisanya yakni Denpasar, Gianyar, dan Bangli masing-masing 80 persen.

Ia mengungkap, mengapa daerah seperti Klungkung angkanya lebih kecil, karena bisa dipengaruhi oleh kepala daerahnya. Untuk diketahui, Klungkung dipimpin oleh I Nyoman Suwirta yang diusung oleh koalisi Gerindra, Golkar, Demokrat, dan NasDem serta didukung PBB dan PKS.

"Ini realistas politik yang kita ceritakan tadi. Di satu sisi partai koalisi kita kuat, di satu sisi kepala daerahnya juga berpengaruh," tegasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya