Merusak Citra Bali, Polda Berhasil Menangkap 53 Tersangka Pencurian

Mereka biasa beraksi pada malam hari

Denpasar, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggelar operasi Pekat Agung sejak 27 Juni hingga 12 Juli. Hasilnya, 59 kasus berhasil terungkap dan mengamankan 53 tersangka di seluruh Bali. Dari penangkapan tersebut, enam tersangka ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.

1. Rata-rata kejahatan terjadi pada malam hari

Merusak Citra Bali, Polda Berhasil Menangkap 53 Tersangka PencurianIDN Times/Imam Rosidin

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Andi Fairan, mengatakan kasus-kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian biasa (Curas), dan pencurian motor masih mendominasi di Bali. Kejahatan jenis ini cenderung terjadi pada malam hari, di tempat pemukiman, kantong-kantong perekonomian seperti pasar, dan sering terjadi juga terjadi di wilayah objek wisata seperti Seminyak dan Sanur.

"Hal ini berdampak buruk pada citra keamanan di Bali. Sehingga digelar operasi ini," kata dia di Mapolda Bali, Jumat (19/7).

2. Operasi Pekat Agung digelar 16 hari dengan melibatkan 555 personel Polda Bali

Merusak Citra Bali, Polda Berhasil Menangkap 53 Tersangka PencurianIDN Times/Imam Rosidin

Operasi ini digelar selama 16 hari dari 27 juni sampai 12 juli 2019. Untuk mengungkapkan ini, polisi melibatkan 555 personel jajaran Polda Bali. Jumlah yang berhasil terungkap sebanyak 58 kasus dan mengamankan 53 tersangka.

"Kemudian yang dilumpuhkan ada enam orang karena bersangkutan melakukan perlawanan," ungkapnya.

3. Barang buktinya ada yang berupa mesin pemotong rumput

Merusak Citra Bali, Polda Berhasil Menangkap 53 Tersangka PencurianIDN Times/Imam Rosidin

Barang bukti yang diamankan dari hasil operasi ini di antaranya mobil, 44 sepeda motor curian, uang sebesar Rp8 juta lebih, cincin, dan beberapa alat lain seperti pisau dan linggis. Kemudian ada handphone, televisi, helm, hingga mesin pemotong rumput.

"Tujuannya untuk mencegah berkembang dan meluasnya kasus ini. Kedua adalah menjaga situasi kondusif di wilayah Bali," jelasnya.

4. Dua penangkapan skimming dan pencurian lintas kabupaten jadi kasus yang menonjol

Merusak Citra Bali, Polda Berhasil Menangkap 53 Tersangka PencurianIDN Times/Imam Rosidin

Fairan menambahkan, dari penangkapan itu ada dua kejadian yang menonjol. Pertama adalah aksi skimming oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria bernama Krasimir Stoykov. Kedua adalah perampok bernama I Putu Juliawan yang melakukan pencurian lintas Kabupaten di Bali.

Penangkapan Stoykov berawal dari informasi Bank Mandiri di Bali. Mereka melaporkan telah menemukan alat skimming yang terpasang di ATM Jalan Kunti, Seminyak, Badung. Alat yang terpasang di antaranya router, flashdisk, dan kamera tersembunyi. Peralatan tersebut dipasang untuk mengambil data milik nasabah. Data inilah nantinya untuk menarik uang di ATM lain.

Benar saja, sekitar pukul 05.47 Wita, pelaku datang dengan mengendarai kendaraan roda dua dengan nopol DK 3845 OM, masuk ke dalam ATM dan membuka kamera tersembunyi yang dipasangnya. Kamera tersebut dipasang di penutup nomor PIN (personal identification number). Setelah keluar, petugas lantas menangkapnya.

Sementara Juniawan berhasil ditangkap di wilayah Abang, Karangasem, Senin (8/7) dini hari. Ia harus mendapat hadiah timah panas lantaran menabrak mobil polisi. Sementara tiga kawanan lainnya kini masih diburu.

Baca Juga: Telan 125 Bungkus isi Kokain ke Bali, Warga Peru Terancam Hukuman Mati

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya