TNI AL Surabaya Bantu Pencarian 7 ABK Kapal yang Tenggelam di Sumbawa

Tenggelamnya bukan di Selat Bali

Denpasar, IDN Times - Kapal KM Multi Prima 1 tenggelam setelah dihantam ombak di perairan sebelah barat Pulau Kapoposang, Bali, Kamis (22/11), sekitar pukul 22.00 Wita malam.

Kapal tersebut membuat 14 Anak Buah Kapal (ABK) jadi korban. Tujuh ABK dinyatakan hilang, sedangkan sisanya ditemukan dalam keadaan selamat. Hingga pukul 18.21 Wita, pencarian tujuh awak kapal tersebut hasilnya masih nihil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Search and Rescue (SAR) Mataram, I Nyoman Sidakarya.

1. Sudah terjunkan pesawat patroli

TNI AL Surabaya Bantu Pencarian 7 ABK Kapal yang Tenggelam di SumbawaPexels.com/ Skitterphoto

Baca Juga: 7 ABK KM Multi Prima yang Hilang Dikabarkan Pakai Life Jacket

Ia mengatakan, untuk membantu proses pencarian ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) telah menurunkan pesawatnya untuk membantu penyisiran. Pesawat itu diterbangkan dari Surabaya dan memang dikirim untuk membantu pencarian. Pesawat yang diterjunkan merupakan jenis CN 235 P 8301.

"Dari unsur udara tadi juga ikut melaksanakan upaya pencarian. Pesawat patroli dari TNI AL yang terbang dari Surabaya ke Makassar," katanya, Minggu (25/11) malam.

Ia menambahkan, Tim SAR telah melakukan penyisiran di area tersebut dengan luas 662 nautical mil.

2. Pencariannya akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan

TNI AL Surabaya Bantu Pencarian 7 ABK Kapal yang Tenggelam di SumbawaInstagram.com/basarnas_special_group

Pencarian tujuh awak kapal ini akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Namun jika kondisi dan situasinya berubah, maka akan ditambah lagi durasinya.

"Sesuai standar operasi prosedur (SOP), kita akan lakukan pencarian selama tujuh hari. Namun, juga melihat kondisi," ucapnya.

3. Tim SAR baru menerima kabar Sabtu kemarin

TNI AL Surabaya Bantu Pencarian 7 ABK Kapal yang Tenggelam di SumbawaUnsplash/Jeremy Bishop

Sidakarya juga menjelaskan, pihaknya baru menerima informasi hilangnya tujuh ABK tersebut Sabtu (24/11) kemarin. Ia mempertanyakan mengapa kapal yang menyelamatkan tujuh ABK lainnya tidak memberikan informasi tentang penemuan kapal tenggelam ini.

"Dapat informasi dari Surabaya baru kemarin. Bahwa KM Multi Prima tenggelam sebelah Utara Pulau Sumbawa," katanya.

Lokasi tenggelamnya kapal tersebut sebenarnya berada di perairan perbatasan antara Makassar dan Mataram, yaitu sebelah barat Pulau Kapoposang, Bali dan sebelah utara Pulau Sumbawa, bukan di Selat Bali seperti yang diberitakan sebelumnya.

Jika ditempuh dari Mataram , jaraknya sejauh 170 nautical mil atau kurang lebih memerlukan waktu tujuh jam untuk mencapai lokasi tenggelamnya.

Dari laporan terakhir, kata Sidakarya, cuacanya masih sangat mendukung. Namun komunikasi dengan tim yang di lapangan kurang lancar karena terbentur oleh sinyal.

"Dapat komunikasi cuman sebentar-sebentar," katanya.

Sidakarya mengaku, kendala yang ia takutkan adalah ketika angin kencang dan ombak yang tinggi.

4. Berikut ini daftar nama ABK di kapal yang tenggelam

TNI AL Surabaya Bantu Pencarian 7 ABK Kapal yang Tenggelam di Sumbawapilotonline.com

Baca Juga: KM Multi Prima yang Tenggelam di Selat Bali Bawa Muatan Bangunan

Berikut ini nama-nama korban yang hilang:

  1. Syamsul Salda (38) asal Flores Timur
  2. Trasius Joi (35) asal Flores Timur (nahkoda)
  3. Pande (67) asal Jakarta
  4. Riski (26) asal Kupang
  5. Sutrisno (57) asal Sragen
  6. Soni Kancil (41) asal Flores
  7. Phlipus bay (43) Flores.

Sementara itu, tujuh korban yang selamat saat ini telah berada di Pelabuhan Probolinggo. Mereka dievakuasi oleh KM Cahaya Abadi 201 yang saat itu melintas di lokasi kejadian. Berikut nama-nama penumpang yang selamat:

  1. Bob Chris Butarbutar (26) asal Medan
  2. Rahmat Tuloh (25) asal Lamongan
  3. Debiyallah Satria (25) asal Larantuka Flores
  4. Zainal Arifin M (21) asal Larantuka Flores
  5. Benyamin Henuk (35) asal Larantuka Flores
  6. Aldy Hudayat (18) asal Makassar
  7. Jamaludin ( 20) asal Larantuka Flores.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya