Kios UMKM di Pantai Jungutbatu Hangus Sebelum Beroperasi

- Kios UMKM di Pantai Jungutbatu hangus sebelum beroperasi
- Kios belum disewakan, masih penentuan nilai oleh tim appraisal
- Perbaikan menunggu penyelidikan kepolisian
Klungkung, IDN Times - Upaya penguatan ekonomi masyarakat pesisir di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tertunda. Sebab delapan unit kios usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) beserta fasilitas toilet yang dibangun Dinas Pariwisata (Dispar_ Klungkung hangus dilalap api. Sementara, bangunan ini belum sempat beroperasi dan dimanfaatkan oleh warga.
Kios yang dibangun pada tahun 2024 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu dirancang sebagai ruang usaha bagi pelaku UMKM lokal untuk menunjang aktivitas pariwisata di Jungutbatu. Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya, mengatakan kebakaran meludeskan seluruh bangunan yang terdiri dari kios UMKM dan toilet umum.
“Kios UMKM dan toilet yang terbakar merupakan aset Dinas Pariwisata,” ujarnya, Senin (29/12/2025).
1. Kios tersebut belum disewakan, masih penentuan nilai oleh tim appraisal

Menurutnya, kebakaran itu terjadi di kawasan pesisir desa setempat sekitar pukul 17.00 Wita pada Jumat lalu, 26 Desember 2025. Hingga kini kios tersebut belum disewakan karena masih dalam proses penentuan nilai sewa. Tim appraisal juga baru melakukan penilaian sekitar sepekan sebelum kebakaran terjadi.
“Rencananya kios akan disewakan kepada warga setempat. Tim appraisal sudah turun, tetapi hasil penetapan harga sewa belum keluar,” jelasnya.
2. Bangunan tersebut sebagian besar berbahan kayu

Bangunan kios menggunakan material kayu dan atap onduline. Pemilihan bahan ini menyesuaikan kondisi pesisir pantai untuk menghindari korosi akibat udara laut. Namun, material tersebut juga memicu api cepat membesar, dan sulit dikendalikan saat kebakaran terjadi.
"Bangunan ini pakai kayu, maksudnya agar tidak mudah korosi," ungkapnya.
3. Perbaikan menunggu penyelidikan kepolisian

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh konsleting listrik. Akibat peristiwa ini, kerugian materiel ditaksir mencapai sekitar Rp350 juta.
“Tindak lanjutnya masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian,” kata Agung.


















