Menhub Minta ASDP Pelabuhan Gilimanuk Waspada Cuaca Ekstrem
Jembrana, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, pada Senin (29/12/2025). Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan layanan penyeberangan menjelang puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Dudy memprediksi puncak pergerakan penumpang akan terjadi malam ini sampai Selasa, 30 Desember 2025. Sementara itu, arus balik diperkirakan bakal memadati lintasan strategis Gilimanuk–Ketapang, pada Sabtu (3/1/2025) dan Minggu (4/1/2025) mendatang.
1. Menhub menyoroti empat poin penting keselamatan penyeberangan

Dalam tinjauan tersebut, Menhub didampingi oleh Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Irjen Pol Agus Suryonugroho. Meski menyebut penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 berjalan lancar, Dudy memberikan empat instruksi khusus kepada ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) dan pemangku kepentingan terkait:
Pertama, aspek safety tidak boleh ditawar dalam setiap pengambilan keputusan operasional. Kedua, kolaborasi solid antara regulator, operator, aparat keamanan, hingga pemerintah daerah (pemda) harus diperkuat.
Selanjutnya, memperhatikan detail kecil untuk mencegah terulangnya insiden kecelakaan kapal, seperti kasus KMP Tunu pada Juli 2025. Kemudian terakhir adalah waspada cuaca ekstrem dengan menyiapkan langkah mitigasi terhadap kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu di perairan Selat Bali.
"Layanan transportasi, termasuk penyeberangan Bali–Jawa, terpantau lancar. Namun, keberhasilan ini perlu dijaga hingga periode arus balik berakhir," ujar Dudy.
2. Sebanyak 55 kapal disiagakan di lintas Gilimanuk-Ketapang
Menanggapi arahan Menhub, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh infrastruktur dalam kondisi prima. Senior General Manager Regional III ASDP, Luthfi Adi Subarkah, mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi fluktuasi kepadatan kendaraan.
"Di lintas Ketapang-Gilimanuk, jumlah kapal yang siap operasi sebanyak 55 unit dengan 17 unit dermaga. Kami juga melengkapinya dengan buffer zone dan delaying system," jelas Luthfi.
Jika terjadi kepadatan ekstrem, ASDP akan mengoperasikan hingga 32 kapal secara bersamaan. Selain itu, dermaga alternatif di Bulusan akan diaktifkan serta menerapkan pola time based berthing (TBB) untuk mempercepat proses bongkar muat kendaraan.
3. Volume kendaraan naik 5 persen dibanding tahun lalu
Berdasarkan data Posko Nataru 2025, pergerakan penumpang di lintas Gilimanuk–Ketapang menunjukkan tren kenaikan. Hingga periode H+2 Natal, tercatat ada 83.146 unit kendaraan yang menyeberang dari Gilimanuk, atau tumbuh sekitar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif, total kendaraan yang dilayani dari kedua arah (Bali ke Jawa dan sebaliknya) telah menembus angka 165 ribu unit dengan total penumpang mencapai 585 ribu orang.
Untuk menjaga kelancaran, ASDP mengimbau pengguna jasa untuk memantau reservasi tiket via aplikasi Ferizy secara real-time. Hal ini dilakukan agar distribusi trafik tetap seimbang dan mencegah antrean panjang di area pelabuhan.


















