Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 27 September 2025, Saatnya Cari Nafkah

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Joao paulo m ramos paulo)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Joao paulo m ramos paulo)

Selamat pagi semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu ya. Akhir pekan pada Sabtu, 27 September 2025 ada berbagai ramalan hari baik. Mengawali hari ini dengan amertayoga adalah hari baik untuk membangun, mencari pengupa jiwa atau nafkah, dan memulai suatu usaha.

Asuajeg turun merupakan hari baik untuk membuat penakut (pengusir burung di sawah), menanam padi, kacang-kacangan, dan sirih Hari ini juga baik untuk berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dan lain-lain. Ayu nulus adalah hari baik untuk segala usaha.

Sementara, catur laba merupakan hari baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. Penasaran bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik membuat peraturan

ilustrasi hukum (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
ilustrasi hukum (unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Dauh ayu adalah hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, dan baik untuk membangun. Dewasa ngelayang merupakan hari baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya. Kajeng lulunan adalah hari yang tidak baik untuk membuat sok dan sejenisnya.

Kajeng rendetan merupakan hari baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. Kala demit adalah hari baik untuk memasang tanda-tanda atau alat-alat yang mengandung arti larangan, membuat pagar, memasang pelindung kelapa (ngangasin), hal-hal menghalau, atau mengusir. Namun, tidak baik untuk mengajukan permohonan. 

Baik meramu obat alami dan tradisional

Ilustrasi obat tradisional (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi obat tradisional (pexels.com/Yan Krukau)

Kala rau merupakan hari baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Namun, tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, dan mengawinkan orang. 

Kala pegat adalah hari baik untuk mulai menyadap (ngirisin), memisah bayi menetek (melas rare), tapi tidak baik untuk melakukan karya ayu. Kala sor artinya tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Baik melangsungkan segala jenis upacara

Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)
Ilustrasi sembahyang di pura. (IDN Times/Yuko Utami)

Subacara artinya baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat atau menunjuk petugas, mulai berlatih maupun belajar. Kala temah adalah hari yang tidak baik untuk dewasa ayu. Sarik ketah merupakan hari yang baik untuk membuat tembok pagar. 

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru, tapi tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Sedana yoga merupakan hari baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Wedana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Hari Baik Menurut Hindu Bali 27 September 2025, Saatnya Cari Nafkah

27 Sep 2025, 10:36 WIBNews