Hari Baik Menurut Hindu Bali 25 September 2025, Saatnya Menanam
- Hari ini baik untuk menanam tumbuhan berbuah dan umbi-umbian
- Hari ini juga baik untuk menanam bibit kelapa dan menebang kayu
- Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru, namun tidak baik untuk membuat peralatan dari besi
Selamat pagi semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu ya. Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Kamis, 25 September 2025. Ramalan ini berdasarkan Kalender Bali Digital, sebagai pembuka ada hari lutung megandong, hari ini baik untuk menanam tumbuhan berbuah dan umbi-umbian.
Hari ini juga dadig krana yang baik untuk menanam tebu dan mentimun, namun tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), dan bersenggama. Bagaimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
Hari baik menebang bibit kelapa
Selain baik untuk menanam tumbuhan berbuah, tebu, dan mentimun, hari ini juga baik menanam bibit kelapa. Sebab, ada hari kala lutung megandong merupakan hari baik untuk menanam pijer atau bibit kelapa yang baru tumbuh serta menanam buah-buahan.
Ada juga hari kala buingrau merupakan hari baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra atau leluhur. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah.
Hari baik membuka lahan pertanian baru
Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru, namun tidak baik untuk membuat peralatan dari besi, sehingga bagi kamu yang berprofesi sebagai pengrajin besi dan sebagainya harap bersabar ya.
Sementara itu, hari lebur awu adalah hari yang tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan menurut Hindu Bali. Hari ini juga tidak baik mengadakan pertemuan, membangun dan mengatapi rumah. Satu sisi, hari ini baik untuk membangun irigasi.
Hari baik memberikan nasihat
Tutur mandi adalah hari baik untuk melakukan hal yang bersifat gaib atau kedyatmikan. Hari ini juga baik untuk memberikan petuah atau nasihat kepada orang terdekat yang membutuhkan.
Kala temah merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa ayu. Pararasan: Laku Air, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Rahayu, Pratiti: Upadana.
