Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tawon jenis Vespa affinis (Wikimedia.org/Aris riyanto)

Badung, IDN Times - Satu koloni tawon Vespa affinis yang berada di pematang sawah sempat meresahkan petani Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Para petani mengaku kesulitan untuk menanam padi di sawahnya.

Kepala Desa Kekeran, Nyoman Suarda juga mengakui bahwa salah satu warga menjadi korban sengatan, dan harus dirawat di rumah sakit selama 3 hari. 

"Setelah petugas (pemadam kebakaran/damkar) datang dan membantu, dikasih tahu tawon itu jenis Vespa affinis," kata Suarda kepada IDN Times, Kamis (18/1/2024). Di beberapa daerah, jenis ini juga dikenal dengan nama tawon kendi.

Dia juga mengungkap, sebelum dibakar petugas, tawon itu tidak mati saat disemprot dengan obat pembasmi serangga.

Nah, Belajar dari pengalaman tersebut apakah tawon Vespa affinis memang berbahaya?

1.Vespa affinis kerap dijumpai di daerah tropis, seperti Indonesia

Ilustrasi hutan tropis (pexels.com/David Riano Cortes)

Dilansir dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Yogyakarta, tawon ini umum dijumpai di daerah Asia yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Salah satunya di Indonesia.

Tawon ini hidup berkoloni dengan ukuran sarang yang besar. Dalam satu sarang tersebut, dapat ditemukan ratusan tawon.

Sementara itu dilansir dari laman Unigoro, Vespa affinis memiliki 11 subspesies, dan dua diantaranya ditemukan di Indonesia, yakni Vespa affinis indosinensis, dan Vespa affinis moluccana. Panjang tawon ini, mencapai 3 centimeter (cm) untuk ratu, dan 2,2-2,5 cm untuk tawon pekerja.

Ciri khas yang dimilikinya warna kuning atau jingga terang dibagian abdomen depan, dan hitam mengkilap di bagian tubuh lainnya. Bagian kepalanya berwarna cokelat kemerahan.

2.Racun tawon ini bisa menyebabkan kematian

Editorial Team

Tonton lebih seru di