Menghitung Hari, 6 Cerita ini Muncul Sebelum Kongres PDIP di Bali

Denpasar, IDN Times - Beberapa hari lagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengadakan kongres ke-V di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar. Tepatnya tanggal 8 sampai 11 Agustus 2019 depan. Berikut ini fakta-fakta yang terjadi menjelang kongres PDIP di Bali:
1. Muncul wacana adanya jabatan Ketua Harian

Sebagaimana diketahui, wacana adanya jabatan Ketua Harian mencuat menjelang Kongres PDIP ke-V di Bali. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Bali, I Wayan Koster, menyebut tak perlu adanya jabatan baru seperti Ketua Harian di pengurus pusat. Menurutnya, struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masih sama seperti saat ini.
"Tidak ada pengurus harian. Tidak ada wakil ketua umum, struktur DPP seperti yang ada sekarang," kata Koster di Denpasar, Senin (5/8).
2. Kongres ini dipastikan dibuka oleh Presiden Jokowi

Wayan Koster, mengatakan sudah siap menjadi tuan rumah untuk kongres tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk melakukan pengamanan, mengingat kongres ini akan dibuka oleh Jokowi. Jadwalnya juga tidak berubah, yakni dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 13.00 Wita.
"Akan dibuka tanggal 8 oleh Bapak Jokowi," katanya.
3. Bakalan ada pagelaran budaya nusantara sesuai ideologi Tri Sakti Bung Karno

Ia menambahkan, tanggal 7 Agustus 2019 nanti akan diadakan malam budaya nusantara di Bali. Semua perwakilan daerah di Indonesia akan menampilkan keseniannya masing-masing. Acara ini sengaja digelar karena kata Koster, PDIP memiliki ideologi Tri Sakti Bung Karno, di mana dalam poin ketiga berisi berkepribadian dalam kebudayaan.
"Jadi kongres kali ini wajah kebudayaan daerah di Indonesia. Kebudayaan di Indonesia ini harus dibangun dengan serius, dengan komitmen yang kuat dan PDIP akan menjadi partai dengan petugas partainya untuk mendorong secara kuat tentang penguatan kebudayaan di masing-masing daerah," ungkapnya.
4. Prabowo dijadwalkan menghadiri Kongres PDIP ke-V

Selain dibuka Jokowi, kongres PDIP ini rencananya juga akan dihadiri oleh Prabowo Subianto. Hal tersebut menyusul setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengundang Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk datang ke Kongres PDIP beberapa waktu lalu.
“Saya tanya 'Mas mau diundang gak sama saya' lalu 'Ke mana mbak?' 'Ke kongres' 'Ya mau dong'. Kalau mau saya undang, kalau ndak mau ya ndak papa,” ucap Mega mengungkapkan percakapannya dengan Prabowo di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).
Lalu apa tanggapan Koster yang juga seorang Gubernur Bali ini? Dalam kongres tersebut, semua partai koalisi akan diundang. Koster juga mendengar jika Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto turu menghadiri acara tersebut.
"Semua partai koalisi diundang dan sudah konfirm datang. (Prabowo) saya mendengar, beliau akan hadir," ujarnya.
5. Kongres PDIP bertepatan dengan Hari Raya Iduladha

Koster mengatakan, pelaksanaan kongres tersebut berdekatan dengan Hari Raya Iduladha yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019, sehari menjelang penutupan. Rencananya setelah Salat Id akan ada penyerahan hewan kurban ke masjid-masjid yang ada di Denpasar.
"Berkaitan dengan hal tersebut, maka setelah Salat Id Iduladha akan ada penyerahan hewan kurban di beberapa masjid di wilayah Denpasar," ujarnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut akan ada beberapa ekor kambing, domba dan kerbau yang akan dikurbankan. Hewan kurban ini merupakan hasil gotong royong dari seluruh PDIP.
"Karena kita menghormati dari masyarakat Hindu, sehingga khusus di Bali ini, hewan kurban dari kambing dan domba serta kerbau," ungkap Hasto dari keterangan rilis, Jumat (2/8) lalu.
6. Sejumlah tokoh MUI, NU dan Muhammadiyah di Bali juga diundang

Wayan Koster, mengungkap peserta kader yang akan mengikuti salat Iduladha pukul 06.00 Wita di Masjid Al-Ihsaan Grand Inna Bali Beach, diperkirakan berjumlah 1500-an orang beserta umat muslim setempat dan tokoh agama. Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah di Bali juga diundang.
"Penyerahan akan dilakukan secara simbolis hewan kurban oleh DPP PDIP kepada umat Islam setempat," ujar Koster.