Sering Bergerak Mondar-mandir Jadi Gejala Awal Alzheimer

Tabanan, IDN Times - Demensia adalah hilangnya fungsi kognisi secara multidimensional dan terus menerus, yang disebabkan kerusakan organik sistem saraf pusat. Satu jenis Demensia yang sering dianggap sebagai penyakit lupa atau pikun adalah Alzheimer.
Demensia Alzheimer menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Penyakit ini semakin memburuk seiring waktu. Sehingga membuat Orang dengan Demensia (ODD) tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari. Sehingga orang lain kerap sekali menganggap ODD ini aneh, menyebalkan, dan pada akhirnya tidak diacuhkan. Sementara mereka sebenarnya membutuhkan bantuan orang terdekat.
Berikut penjelasan dari Dokter Spesialis Neuro Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, dr I Made Domy Astika M Biomed SpN, mengenai faktor pemicu Alzheimer dan bagaimana pencegahannya.
1. Gejala-gejala awal Alzheimer yang patut diwaspadai
Orang dengan Alzheimer, kata Domy, mengalami gangguan progresif daya ingat dan fungsi kongnitif lainnya. Mula-mula gangguannya samar, dan mudah disalah sangka sebagai depresi. Berikut ini gejala awal Alzheimer antara lain:
- Gangguan memori, misalnya sulit mengingat hal-hal baru dan lebih mudah mengingat memori yang lama
- Gangguan perhatian, misalnya gangguan untuk mempertahankan gerakan yang terus menerus
- Gangguan dalam kemampuan berhitung
- Gangguan berbahasa, misalnya sulit menemukan kata yang tepat
- Gangguan dalam pemecahan masalah, misalnya sulit dalam menyatakan pendapat
- Gangguan persepi, misalnya mengalami ilusi atau halusinasi
- Gangguan kesadaran dari penyakit, misalnya menolak pendapat bahwa ia sakit
- Gangguan kepribadian seperti agitasi (gelisah, jengkel, dan gugup yang sampai bergerak mondar-mandir atau meremas-remas tangan tanpa henti), dan mudah tersinggung.