Bahayakan Pengendara, BBPJN Kaji Joint Jembatan di Abiantuwung Tabanan

- Penanganan joint jembatan dilakukan sesuai rekomendasi
- Lubang di antara joint jembatan akan ditutup aspal
- Joint jembatan pernah ditangani sebelumnya
Tabanan, IDN Times - Joint jembatan yang berlokasi di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan banyak menuai keluhan. Banyak pengendara motor yang jatuh setelah melewati joint jembatan tersebut.
Apalagi saat musim hujan tiba, joint tersebut sering kali tertutup genangan air sehingga pengendara tak mengetahui posisi lubang dan membuat kendaraan terutama sepeda motor kerap tergelincir hingga jatuh. Para korban ada yang mengalami luka serius bahkan hingga meninggal dunia.
Menanggapi adanya keluhan ini, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) sebagai pemegang kewenangan melakukan peninjauan langsung pada Rabu (12/11/2025) guna melakukan kajian ulang agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
1. Penanganan untuk joint jembatan dilakukan sesuai rekomendasi

Peninjauan joint jembatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, PIt Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, dan jajaran Bidang Bina Marga. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I.II PJN I Bali, Pramono Yulianto, mengatakan dari hasil pengkajian ulang besi joint yang melintang di jembatan tersebut, pihaknya akan melaksanakan penanganan sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan tim perencanaan.
"Untuk kajian tidak lama, paling 2-3 hari sudah selesai. Setelah itu, kami baru bisa tentukan bagaimana langkah penanganan selanjutnya," ujarnya, Rabu (12/11/2025)
2. Lubang di antara joint jembatan akan ditutup aspal

Pramono melanjutkan sambil menunggu kajian, untuk sementara waktu Satuan Kerja PJN akan melaksanakan langkah antisipasi awal dengan menutup lubang yang ada dengan aspal.
"Untuk penanganan jangka panjang, kami akan melakukan kajian mendalam terlebih dulu. Nanti sesuai kajian ini nanti diputuskan, apakah joint yang digunakan diperlukan penggantian atau penanganan lainnya," katanya.
Ia menegaskan secara garis besar jembatan termasuk joint masih berfungsi dengan baik sehingga masyarakat pengguna jalan tidak perlu khawatir.
3. Joint jembatan pernah ditangani sebelumnya

Plt. Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra menambahkan, joint jembatan itu sebelumnya sudah sempat mendapat penanganan, namun kembali rusak akibat terkikisnya lapisan aspal seiring waktu. Pihaknya berharap penanganan kembali untuk jangka panjang segera dilakukan agar tidak menimbulkan korban.
"Langkah penanggulangan baru bisa dilakukan BBPJN setelah kajian ini, semoga saja bisa segera dilaksanakan. Kami harapkan juga di titik-titik jembatan lain yang juga mengalami kerusakan serupa segera mendapatkan penanganan," ujarnya.


















