Telkom Bakal Kembangkan Data Center Mulai 2023, Apa Saja Manfaatnya?

Data Center kecil sudah ada di Bali lho!

Denpasar, IDN Times - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan mengembangkan Data Center yang rencananya beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah, saat ditemui di Sanur pada Kamis (2/12/2021) malam.

Saat ini Telkom masih berupaya mengonsolidasi Data Center ini dengan beberapa anak perusahaan. Menurutnya, Data Center nantinya akan dijadikan satu dan dikelola oleh anak perusahaan Telkom. Nama anak perusahaan yang mengelola Data Center ini merupakan PT yang sebelumnya sudah ada. Hanya saja saat ini masih dalam proses.

Baca Juga: Telkom dan Untan Luncurkan Program Smart KKN Digital 

1. Ada kelebihan dan kekurangan server yang digunakan oleh perkantoran saat ini

Telkom Bakal Kembangkan Data Center Mulai 2023, Apa Saja Manfaatnya?instagram.com/thedevlife

Menurut Ririek Adriansyah, ada kelebihan dan kekurangan server yang digunakan oleh perkantoran saat ini. Kantor swasta maupun kantor pemerintahan cenderung menaruh server di ruangan tersendiri. Nilai plus sistem server semacam ini adalah pengguna bisa langsung berinteraksi dengan server. Sedangkan untuk kekurangannya, kantor lebih rentan mengalami gangguan listrik.

"Ke depan ini kan keterhubungan dengan komputer kan semakin eratlah. Terus ditambah ada penggunaan cloud kan. Cloud itu kan keuntungannya jauh lebih fleksibel. Bisa di mana-mana gitu," ungkapnya.

2. Data Center didesain aman dan handal

Telkom Bakal Kembangkan Data Center Mulai 2023, Apa Saja Manfaatnya?techdonut.co.uk

Dengan keuntungan cloud tersebut, ke depannya tren akan berubah. Menurutnya, orang tidak akan menaruh komputer atau server di tempat mereka sendiri. Tren akan mengarah ke Data Center. Ia menjelaskan, Data Center adalah bangunan yang berisi rak-rak yang disewakan bersama power suplay-nya.

Data Center ini, ia ungkapkan, memiliki banyak manfaat. Selain bangunannya yang memiliki standar tertentu untuk tahan api, konektivitinya juga berlapis-lapis dengan minimal 2 atau 3 jalur.

Kelistrikannya juga berlapis dan dipastikan paling tidak ada 2 jalur listrik yang berbeda sehingga menghindari gangguan gardu. Bangunan tersebut juga dilengkapi dengan genset.

"Ada sumber power tersendirilah sehingga memang jauh lebih aman, lebih handal kalau disimpan di Data Center. Apalagi kalau nanti server terhubung dengan berbagai pihak lain," ucapnya. 

3. Pertumbuhan Data Center ke depannya akan sangat besar

Telkom Bakal Kembangkan Data Center Mulai 2023, Apa Saja Manfaatnya?Pexels.com/Christina Morillo

Ririek Adriansyah menyampaikan pertumbuhan Data Center ini ke depannya akan sangat besar. Apalagi dengan kecenderungan cloud yang bersifat lebih fleksibel. Hal ini karena dimana pun seseorang berada, cloud tetap tersedia. Artinya, semua data base berada di cloud dan seseorang bisa men-download apa saja yang dibutuhkan. Cara ini dianggap lebih cepat dan efisien.

"Kayak aplikasi kita. Misalnya Google Map, itu pakai cloud. Kalau nggak pakai cloud, nggak mungkin. Kenapa? Karena masak data geografis seluruh dunia masuk handphone kita, nggak kuat kan?" jelasnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan Data Center ini masih cukup besar. Setiap tahun akan tumbuh di atas 20―30 persen. Ririek mengungkapkan bahwa Telkom memiliki Data Center kecil di Bali. Data Center besar milik Telkom saat ini ada beberapa di Jakarta, Surabaya, dan Singapura. Dengan total 43 Mega Watt dengan jumlah 26 Data Center.

Data Center akan kami unlock juga. Data Center inilah story Telkom berikutnya itu,” tegasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya