Sempat Minta Kopi dan Rokok, Wayan Sudiarta Ditemukan Gantung Diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Seorang laki-laki yang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa, I Wayan Sudiarta (31), ditemukan gantung diri di rumah kosong Jalan Tukad Pakerisan Gang 11 C, Denpasar, pukul 09.30 Wita, Jumat (8/11).
Sudiarta yang berasal dari Banjar Dinas Kebon Tumbu, Karangasem ini, sebelumnya juga pernah melakukan upaya bunuh diri namun berhasil diselamatkan oleh keluarganya.
1. Sebelum gantung diri, Sudiarta mampir dulu ke bengkel yang lokasinya tak jauh dari TKP
Dari keterangan paman korban, Wayan Pande Harta Jaya (37), Sudiarta berada di bengkelnya yang tak jauh dari lokasi bunuh diri. Pande kaget mendengar teriakan tetangganya, Maria Indrawati (31), yang melihat Sudiarta sudah tergantung di pohon santen dekat rumah kosong milik Ketut Budiasa.
“Dicek saksi ternyata yang gantung diri itu keponakannya. Sudah meninggal,” terang Kabag Humas Polresta Denpasar, Iptu HA Muh Nurul Yaqin.
2. Sudiarta pernah mencoba bunuh diri
Pande Harta mengungkapkan Sudiarta memang tinggal bersamanya sejak mengenyam Sekolah Dasar (SD) kelas V. Karena kedua orangtuanya sudah meninggal. Sebelum tragedi ini, korban sempat mencoba bunuh diri dengan menyayat tangannya, Senin (14/10) lalu.
“Belum tahu pasti bunuh dirinya bagaimana namun sempat. Tapi gagal, nyawanya bisa diselamatkan oleh keluarganya. Tapi pengakuan keluarganya sih pelaku memang sudah gelisah sejak tiga hari sebelum bunuh diri itu. Keluar masuk rumah gelisah,” jelas Yaqin.
3. Korban sempat meminta kopi dan rokok kepada pamannya
Sementara paman korban yang lain, Made Sujana (60), mengaku korban sempat datang ke rumahnya di Jalan Tukad Pakerisan Gang XI C untuk dibuatkan kopi dan meminta rokok pukul 08.00 Wita. Setelah menyeruput kopi, keponakannya pergi tanpa pamit ke Sujana. Kejadian itu kemudian disampaikan kepada pihak kepolisian setempat. Tim identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi pukul 11.00 Wita dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Murni gantung diri, tidak ada unsur lain. Tadi jenazah sudah dibawa ambulans BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Denpasar ke RS Sanglah,” jelasnya.