Satu ABK Korban Ledakan Pompa di Pelabuhan Benoa Meninggal

Korban mengalami luka bakar 80 persen

Denpasar, IDN Times – Tujuh orang menjadi korban ledakan pompa di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 09.30 Wita. Mereka merupakan teknisi dan anak buah kapal (ABK). Satu korban dinyatakan meninggal dunia selama mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Kota Denpasar. Sementara lainnya masih dalam perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda.

Baca Juga: Update Kondisi 7 ABK Korban Ledakan Pompa di Pelabuhan Benoa

1. RSUD Bali Mandara masih merawat dua orang korban ledakan pompa

Satu ABK Korban Ledakan Pompa di Pelabuhan Benoa MeninggalIlustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, dr Ketut Suarjaya, yang dikonfirmasi pada Senin (31/7/2023) lalu menyebutkan dari tiga orang korban yang dirawat, satu orang korban telah diperbolehkan pulang. Sementara dua orang korban masih dirawat di Ruang Cempaka hingga Senin pagi.

“Saat ini satu orang sudah pulang,” ungkapnya.

Kondisi pasien tersebut, hingga Senin (31/7/2023), sudah stabil. Mereka mendapatkan perawatan luka dari dokter spesialis bedah plastik. Rencananya satu orang pasien luka bakar asal Bali juga menyusul, dan langsung diperbolehkan pulang hari ini.

“Nanti tinggal satu pasien di Cempaka atas nama Sugianto,” katanya.

2. Dua pasien dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, satu meninggal dunia

Satu ABK Korban Ledakan Pompa di Pelabuhan Benoa Meninggalilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna, mengatakan korban ledakan pompa yang dirujuk sebanyak dua orang. Yakni HS (33) asal Kabupaten Banyuwangi yang diterima pada 25 Juli 2023 sekitar pukul 17.23 Wita, dan HS yang mengalami luka bakar 81 persen. HS kemudian dinyatakan meninggal dunia, pada Sabtu (29/7/2023).

“Dirawat di burn unit. Kalau 81 persen itu kan di sekujur tubuh. Pasien masih menggunakan ventilator (perawatan saat diterima),” jelasnya.

Sedangkan satu pasien lainnya berinisial YMN (29) asal Kota Cirebon yang diterima pada 25 Juli 2023 sekitar pukul 22.59 Wita, mengalami luka bakar 20 persen. Pada saat diterima, kondisinya sudah stabil dan sadar.

“Masih dirawat. Masih perawatan debridement,” kata Kresna.

3. Kepolisian sudah memeriksa empat saksi dalam peristiwa ini

Satu ABK Korban Ledakan Pompa di Pelabuhan Benoa MeninggalKejadian ledakan kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Selasa (25/7/2023). (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, dikonfirmasi terpisah membenarkan dalam peristiwa ini bahwa satu orang korban dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak empat orang saksi telah diperiksa di Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Laut Benoa.

“Saksi korban yang meninggal di rumah sakit setelah menjalani operasi atas nama Heri Sudarmanto, pekerja lepas harian atau teknisi,” ucapnya.

Sebelumnya, peristiwa ledakan pompa KM Bina Sejati terjadi di Dermaga Barat bagian selatan Pelabuhan Benoa, Selasa (25/7/2023) lalu sekitar pukul 09.30 Wita. Peristiwa tersebut mengakibatkan tujuh orang korban mengalami luka-luka. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara.

Kecelakaan terjadi pada saat ABK sedang memindahkan bahan bakar solar dari tangki kapal ke drum penampungan menggunakan selang vacuum. Tiba-tiba terjadilah ledakan. Kapal milik PT AKFI/TKF tersebut sedang berlabuh di dermaga barat bagian selatan, sejak Sabtu (22/7/2023).

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya