Pura-pura Jadi I Gusti Ngurah, Ngawit Gelapkan 250 Nampan Berisi Telur

Hati-hati kalau mau berbisnis ya

Badung, IDN Times – Tim Operasional (Opsnal) Kepolisian Sektor (Polsek) Petang menangkap seorang pelaku penggelapan, Wayan Ngawit (23), Jumat (22/11) pukul 16.00 Wita. Petugas mengamankan pelaku di rumahnya Banjar Binyan, Desa Binyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penangkapan itu berawal dari laporan korban I Wayan Robin Pujana (28), pedagang telur ayam yang merasa dirugikan atas ulah tersangka. Tersangka disebut melakukan penipuan dan penggelapan 250 egg tray atau nampan telur (Setiap nampan berisi 30 telur).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Petang, AKP I Dewa Made Suryatmaja pada Senin (25/11) berdasarkan Pengaduan Masyarakat Dumas/25/XI/2019/Bali/Res Bdg/Sek Petang tanggal 7 November 2019, yang kemudian ditindaklanjuti menjadi LP-B/17/XI/2019/Bali/Res Bdg/Sek Petang tanggal 22 Nopember 2019. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/11) pukul 10.30 Wita di warung sebelah Selatan Satsiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Pihak kepolisian saat itu juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berhasil mengidentifikasi pelaku pencurian serta penggelapan. Termasuk mobil Daihatsu Espass DK 1190 CA yang digunakan untuk beraksi.

1. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli untuk mengelabui korbannya

Pura-pura Jadi I Gusti Ngurah, Ngawit Gelapkan 250 Nampan Berisi TelurDok.IDN Times/Istimewa

Dalam laporan pengaduannya, korban mendapatkan kabar dari rekan bisnis bernama Ni Luh Angga Ariantini asal Ketewel, Kabupaten Gianyar, pada Senin (4/11) pukul 15.30 Wita. Bahwa Ni Luh Angga telah menawarkan dan mengirimkan telur ke seorang pembeli. Karena ada peluang bisnis, Ni Luh menyerahkan nomor korban kepada pembeli ini, yang tak lain adalah tersangka.

Tersangka lalu menghubungi korban dengan mengaku sebagai I Gusti Ngurah Susila dari Petang, yang memesan 500 egg tray. Pengiriman itu disepakati akan dilakukan keesokan harinya (5/11), ke wilayah Petang dengan kesepakatan harga Rp35.500 per egg tray.

“Kesepakatannya korban ini ditunggu di Jembatan Tukad Bangkung pukul 10.30 Wita. Sudah ditunggu satu jam, tersangka gak datang. Lalu komunikasi lagi dan tersangka meminta ke korban agar setengahnya, 250 egg tray diserahkan di Nungnung. Karena dikirim setengahnya, jadi korban rugi sekitar Rp8,8 juta,” terang Dewa Made Suryatmaja.

2. Tersangka menunggu di warung dan juga berpura-pura menjadi rekan Gusti

Pura-pura Jadi I Gusti Ngurah, Ngawit Gelapkan 250 Nampan Berisi TelurDok.IDN Times/Istimewa

Niat tersangka merasa berhasil mengelabui korban. Karena korban percaya dan sedang menuju ke lokasi yang ditunjuk oleh tersangka. Saat itu tersangka sudah berada di TKP, menunggu di warung sebelah selatan SPBU Nungnung.

Sesampainya di warung, korban menemukan tersangka sedang minum kopi dan di sebelahnya terparkir mobil Espass warna merah. Korban kemudian menanyakan “Apa benar temannya pak Gusti?”

Tersangka kemudian menjawab dengan sopan "Iya benar tiyang temannya Pak Gusti". Tak ada kecurigaan apapun, korban lantas menurunkan telur sebanyak 250 egg tray untuk diberikan kepada tersangka.

Tak berselang lama tersangka meminta korban untuk menunggu di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Petang dengan alasan tersangka masih rapat. Dua jam menunggu, tersangka tak kunjung datang. Korban curiga dan kembali ke TKP penyerahan telur. Namun ternyata tersangka dan telurnya sudah tidak ada.

3. Tersangka berdalih akan transfer uang kepada korban. Tapi...

Pura-pura Jadi I Gusti Ngurah, Ngawit Gelapkan 250 Nampan Berisi TelurPixabay.com/jarmoluk

Korban langsung menghubungi tersangka saat itu juga, dan menanyakan terkait 250 egg tray yang dibawa tanpa dibayar. Untuk menenangkan korban, tersangka berbelit menjanjikan akan transfer sejumlah uang pembelian telur. Hingga korban membuat laporan ke polisi pada Kamis (7/11), tersangka belum juga mentransfer uangnya.

4. Tersangka mengaku menjual telur tersebut di Buleleng

Pura-pura Jadi I Gusti Ngurah, Ngawit Gelapkan 250 Nampan Berisi TelurIlustrasi. (IDN Times/Mela Hapsari)

Saat ditangkap, tersangka mengakui melakukan penipuan dengan menggunakan identitas palsu. Barang bukti 250 egg tray yang dibawanya sudah dijual ke Buleleng di hari yang sama.

“250 egg tray sudah dijual ke Komang Krisna di Banjar Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan Buleleng seharga Rp28.800 per egg tray. Total sekitar Rp6,9 juta,” terangnya.

Kini tersangka mendekam di jeruji Mapolsek Petang dan masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya