Pria di Denpasar Mencoba Bunuh Diri, Digagalkan Istrinya

Istrinya mendengar suara batuk dari arah dapur

Denpasar, IDN Times – Masyarakat Kota Denpasar kembali digegerkan upaya percobaan bunuh diri, yang dilakukan oleh seorang pria berinisial FM (32) di Jalan Antasura, Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara sekitar pukul 01.30 Wita, pada Kamis (24/2/2022).

Percobaan bunuh diri telah digagalkan dan korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP) Denpasar.

Baca Juga: Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  

1. Korban melakukan percobaan bunuh diri menggunakan pisau dapur

Pria di Denpasar Mencoba Bunuh Diri, Digagalkan IstrinyaFoto hanya ilustrasi. (unsplash.com/wu yi)

Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, korban yang tinggal di kos-kosan bersama istrinya ini melakukan percobaan bunuh diri menggunakan pisau dapur. Upaya tersebut dapat digagalkan oleh istri korban yang berinisial HWRS (28), setelah mencurigai suara batuk dari arah dapur.

Setelah dicek, ia melihat leher suaminya sudah mengeluarkan darah dan korban membuang pisau yang digunakan untuk menusuk lehernya.

“Percobaan bunuh diri menggunakan pisau dapur pada bagian lehernya,” ungkapnya.

Korban langsung tergeletak, dan istri kemudian menghubungi kakaknya, AAT (33), yang juga sama tinggal di lokasi tersebut.

Baca Juga: Mari Kita Bicarakan Tentang Bunuh Diri

2. Memiliki riwayat sakit lambung dan usus buntu

Pria di Denpasar Mencoba Bunuh Diri, Digagalkan IstrinyaFoto hanya ilustrasi. (Virinchihospitals.com)

Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Peguyangan Kangin, dan informasinya diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.

Korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah Denpasar pukul 02.00 Wita, setelah mendapatkan pertolongan pertama dari BPBD Kota Denpasar. Kondisi korban kini dilaporkan sudah sadar pascaoperasi.

“Sesuai keterangan istrinya, karena korban memiliki riwayat sakit lambung dan usus buntu,” terang Sukadi.

3. Hubungi layanan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental

Pria di Denpasar Mencoba Bunuh Diri, Digagalkan IstrinyaLISA Helpline. (Dok.IDN Times/istimewa)

Apa yang harus dilakukan ketika muncul keinginan untuk bunuh diri? Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, dr I Gusti Rai Putra Wiguna, menyarankan harus segera mencari pertolongan. Menghubungi LISA Helpline misalnya untuk berkonsultasi.

Rai menekankan bahwa service users LISA Helpline juga mendapatkan edukasi untuk 3L yakni look (Lihat), listen (Dengar), dan link (Menghubungkan ke jaringan).

“Kita harus seeking help, mencari pertolongan. Sebenarnya mengancam bunuh diri, mengeluh bahwa ingin melakukan bunuh diri itu adalah upaya minta tolong sebetulnya,” ungkap Rai belum lama ini.

******

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 568284
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444
  • Layanan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Bali: 0811 3855 472 yang dapat dihubungi selama 24 jam
  • Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya