Potret Aktivitas Pembinaan Keterampilan di Lapas Kelas II A Kerobokan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dinilai sangat penting untuk menciptakan sosok yang mandiri secara ekonomi. Khususnya selepas menjalani masa pidana di Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung.
Dengan pembinaan tersebut, diharapkan para narapidana (napi) tidak akan mengulangi perbuatan tindak pidana yang sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi. Berikut beberapa potret kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIA Kerobokan:
Baca Juga: Nasib 2 Napi Kasus Bali Nine di Lapas Kerobokan, Belajar Kesabaran
1. WBP mengikuti keterampilan memasak. Berbagai jenis masakan dijual di blok-blok dengan harga yang terjangkau
2. Terpidana kasus narkoba, Agung Galih Santoso (28), yang mendapatkan hukuman 10 tahun, pertama kali belajar membuat kue di Lapas Kerobokan
3. WBP yang mengikuti pelatihan konveksi ini mendapatkan sertifikat dari Kementerian Ketenagakerjaan dan berlaku secara nasional
4. Kegiatan kerajinan perak yang digeluti WBP. Terpidana Bali Nine, Si Yi Chen, menjadi tamping dalam kegiatan kemandirian ini
5. Kegiatan keterampilan lainnya adalah sablon. Peminatnya lumayan banyak. Ada alat dan teknik khusus sehingga hasilnya lebih maksimal
6. Aktivitas desain grafik dan t-shirt printing, menciptakan kaos yang lekat dengan cerita WBP
7. WBP juga bisa melukis, beberapa menggambarkan orang yang mereka cintai seperti istri atau pujaan hati
Itulah beberapa potret aktivitas pembinaan keterampilan di Lapas Kelas II A Kerobokan. Selepas dari penjara, diharapkan mereka sudah bisa mandiri dan kembali diterima oleh masyarakat.