Ada Pocong Pan Demi Binti COVID-19 di Bali, Seram Nih!

Bali gitu lho. Emang beda

Badung, IDN Times – Video pocong bernama Pan Demi binti COVID-19 telah menghebohkan netizen di Bali. Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram mank.ajust, pada 4 Januari 2022 lalu. Akun tersebut menulis caption “Megedi joh cai covid pang enggal pulih pariwisata baline (Pergi jauh kamu covid biar cepat pulih pariwisata di Bali).

Ternyata, pocong tersebut garapan I Komang Sudiarta alian Mank Ajust (35) dalam acara calonarang (Ritual pembersihan yang dilakukan pada malam hari) yang diselenggarakan di Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung, pada Selasa (4/1/2022) lalu. Calonarang itu diadakan sejak pukul 19.00 Wita hingga 02.00 Wita dini hari.

Pocong lengkap dengan kuburannya tersebut viral di berbagai platform media sosial (Medsos). Berikut ini fakta-faktanya.

Baca Juga: Cerita Perempuan di Bali Pernah Ditipu Kuntilanak

1. Pocong ini merupakan dekorasi untuk prosesi calonarang supaya angker

Ada Pocong Pan Demi Binti COVID-19 di Bali, Seram Nih!Instagram.com/mank.ajust

Komang Sudiarta mengatakan, pocong dan kuburan itu adalah idenya. Awalnya ia membuat itu hanya untuk dekorasi tambahan proses pencalonarangan.

“Itu kuburan. Kan ini ceritanya calonarang. Itu dekorasi saja. Kan ceritanya minta kesaktian nih ke kuburan. Itu dah di sana. Makanya tak bikin kubur-kuburan di sana,” ungkapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, pada Kamis (6/1/2022). 

Bentuk nisan kuburan yang disiapkan juga dilengkapi lambang Swastika. Dekorasi ini ia harapkan akan menimbulkan kesan angker dalam penyelenggaraan calonarang.

2. Pan Demi binti COVID-19 ini adalah perpaduan kondisi dan budaya

Ada Pocong Pan Demi Binti COVID-19 di Bali, Seram Nih!Instagram.com/mank.ajust

Mengapa Komang Sudiarta memilih nama Pan Demi binti COVID-19? Menurut pengakuannya, nama itu digunakan karena menyesuaikan kondisi sekarang yang sedang pandemik COVID-19.

Di satu sisi, pan adalah Bahasa Bali yang berarti bapak. Sementara demi hanya nama umum saja. Ia kemudian mengombinasikan antara budaya Bali dan Jawa dengan menambahkan kata binti dan COVID-19.

“Karena nggak ada nama. Daripada pakai nama orang kan? Pan itu nama bapak kalau Bali ya. Pan siapa? Pan ayu, atau pan ini. Karena pandemik, saya bikin Pan Demi. Pan Demi binti COVID-19. Ya campur-campur Jawa-Bali,” jelasnya sembari terkekeh.

Baca Juga: 7 Mantra Penangkal Leak, Bisa Digunakan Sehari-hari

3. Pocong tersebut berisikan daun-daunan

Ada Pocong Pan Demi Binti COVID-19 di Bali, Seram Nih!Instagram.com/mank.ajust

Sebelum dibungkus kain putih, badan pocongnya diisi dengan daun-daunan dan Bunga Ratna. Ia meletakkan tengkorak kepala dan botol bir. Lalu dibentuk gulungan dan diikat layaknya pocong manusia.

Pocong tersebut kemudian diprosesikan sebagaimana budaya Hindu. Yaitu memercikkan air, yang dilakukan oleh beberapa orang. Pada bagian tengkoraknya diletakkan berbagai macam bunga. Pocong kemudian diletakkan berdiri di dekat kuburan.

4. Berharap pandemik segera berakhir

Ada Pocong Pan Demi Binti COVID-19 di Bali, Seram Nih!Ilustrasi Kronologi Penemuan Kasus Pertama Omicron di Indonesia/IDN Times Aditya

Komang Sudiarta melalui karyanya itu berharap agar pandemik COVID-19  segera berakhir, layaknya kehidupan manusia yang berakhir di kuburan.

“Ini kan pandemik COVID-19 biar cepat hilang, gitu. Makanya bikin kuburan sama pocong-pocongannya itu,” ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya