Mahasiswa Unud KKN Secara Daring, Tak Lagi Tinggal di Desa

Pertemuan langsung dilakukan secara terbatas

Badung, IDN Times – Universitas Udayana (Unud) menggelar pelepasan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik Periode XXI pada Kamis (9/7). Dalam situasi pandemik COVID-19 ini, KKN Tematik bertema ‘Desa Adat Tangguh COVID-19’ itu dilakukan secara daring. 

1. Aktivitas dengan masyarakat desa dilakukan secara online

Mahasiswa Unud KKN Secara Daring, Tak Lagi Tinggal di DesaIDN Times/Irma Yudistirani

Menurut keterangan Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,  pelaksanaan KKN tahun 2020 ini berbeda dengan KKN sebelumnya. Tahun ini mahasiswa tidak lagi tinggal di desa, akan tetapi aktivitas KKN dilakukan secara daring-kombinasi.

Dijelaskan bahwa cara daring yang dimaksudkan yakni aktivitas mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) maupun masyarakat desa dilakukan secara online. Pertemuan antara mahasiswa dengan DPL masih bisa dilakukan di kampus. Hanya saja dengan jumlah terbatas dan pelaksanaannya tetap harus mengikuti Instruksi Rektor Unud Nomor 3 tahun 2020 tentang Tatanan Normal Baru di Universitas Udayana.

Sedangkan aktivitas kombinasi dimaknai sebagai kunjungan kelapangan dengan frekuensi dan jumlah yang dibatasi. Pada aktivitas kombinasi ini, produk aktivitas mahasiswa di kampus dalam bentuk sarana edukasi pencegahan COVID-19 akan diserahkan kepada desa melalui kepala desa atau bendesa adat.

Baca Juga: Sempat Alot, Rektor Unud Akhirnya Bersedia Temui Mahasiswa Terkait UKT

2. Edukasi masyarakat tentang COVID-19 dan berita hoax

Mahasiswa Unud KKN Secara Daring, Tak Lagi Tinggal di DesaFreepik/mego-studio

Menurut Raka Sudewi, KKN Tematik Unud tahun 2020 ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang COVID-19 dan mendisplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Ia menilai selama ini masyarakat mendapatkan informasi dari media sosial, WhatsApp, instagram, facebook, Youtube, dan lain sebagainya yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan atau hoax.

“Periode KKN ini, mahasiswa KKN Unud difokuskan untuk menyebarkan informasi-informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk melawan informasi-informasi yang menyesatkan,” jelasnya.

Selain memberikan edukasi, mahasiswa juga ditugaskan untuk membantu masyarakat mempersiapkan perekonomiannya. Ikut membantu pendidikan di masyarakat dengan menyasar sekolah dasar atau sekolah menengah.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

3. Mahasiwa bisa KKN dari daerah asal masing-masing

Mahasiswa Unud KKN Secara Daring, Tak Lagi Tinggal di Desastudyinjapan.go.jp

Tercatat ada sebanyak 3.857 mahasiswa yang mengikuti KKN. Mereka melaksanakan KKN di daerah asalnya masing-masing, termasuk ada satu orang di Bremen-German, 20 orang di Malaysia, 4 orang di Timur Leste dan sisanya di Bali serta tersebar di 25 provinsi di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari kebijakan dalam KKN online-kombinasi ini yakni Unud untuk pertama kalinya memberi kesempatan kepada mahasiswanya melaksanakan KKN di tempat mudik atau tempat asal mahasiswa itu sendiri.

“Hal ini tentu sangat membanggakan karena perluasan kemanfaatan peran Unud dapat dirasakan oleh masyarakat setempat dan ini juga menjadi ajang promosi keberadaan institusi Unud,” jelasnya.

Pihaknya berharap kepada seluruh mahasiswa KKN Unud agar cepat menyesuaikan diri dengan kondisi pandemik, belajar, dan mengabdi di desa dengan sebaik-baiknya terutama di Indonesia selama 11 Juli hingga 23 Agustus 2020.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya