Laki-laki di Buleleng Meninggal Tersambar Petir saat Memancing     

Selalu hati-hati semeton, apalagi saat hujan lebat

Buleleng, IDN Times – Seorang laki-laki bernama I Komang Sirwa Astawa (36) meninggal dunia karena tersambar petir pada Selasa (11/1/2022), pukul 13.00 Wita. Saat kejadian, korban dan beberapa temannya tengah memancing ikan di sebuah keramba di Kabupaten Buleleng. 

Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka. Apa penyebabnya korban bisa sampai tersambar petir? Berikut fakta-faktanya. 

Baca Juga: Terlibat Penipuan CPNS, Oknum Polisi di Polres Buleleng Dipecat 

1. Korban sedang memancing saat hujan lebat

Laki-laki  di Buleleng Meninggal Tersambar Petir saat Memancing     Korban tersambar petir saat memancing ikan di keramba apung. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)

Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, korban dan temannya saat itu sedang memancing ikan di keramba apung milik PT Disty Kumala Bahari. Ketika mereka memancing, hujan lebat dan berpetir.

“Hujan lebat dan berpetir. Saksi dan korban sedang melaksanakan kegiatan memancing di keramba apung,” ungkapnya.

2. Tersambar petir dan luka bakar di dadanya

Laki-laki  di Buleleng Meninggal Tersambar Petir saat Memancing     Korban tersambar petir saat memancing ikan di keramba apung. (Dok. IDN Times / Polres Buleleng)

Tak lama setelah mereka memancing, tiba-tiba ada petir yang menyambar korban. Laki-laki asal dari Banjar Dinas Pengajaran, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana tersebut pun akhirnya tidak sadarkan diri. Ia mengalami luka bakar di bagian dada, leher, dan kaki. Smartphone korban juga ditemukan rusak karena tersambar petir.

Handphone dalam keadaan hidup. Saat mancing, handphone-nya diduga hidup. Ya, korban selaku pengunjung (di lokasi),” jelas Sumarjaya.

3. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka

Laki-laki  di Buleleng Meninggal Tersambar Petir saat Memancing     Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Saksi yang ada di lokasi sempat meminta bantuan nelayan lokal untuk melaporkan kejadian tersebut dan meminta bantuan ke Pos Pol Airud Teluk Terima. Beberapa menit kemudian, anggota kepolisian datang di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban serta saksi lainnya ke darat.

“(Teman korban) Tidak kena. Karena jaraknya agak jauh (dari korban), beberapa meter dari mereka berdiri,” ungkap Sumarjaya.

Peristiwa ini ditangani oleh Polsek Gerokgak. Jenazah korban sudah dibawa ke Puskesmas 2 Gerokgak, Desa Pejarakan, lalu diantarkan ke rumah duka.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya