Lepas Kendali, Guru SD di Bangli Meninggal Kecelakaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times - Pencarian pengendara sepeda motor korban kecelakaan Out of Control (OC) di Jembatan Tukad Cangkir, Kelurahan Samplangan, Kabupaten Gianyar, membuahkan hasil. Korban yang teridentifikasi bernama I Kadek Karmawan (25) asal Desa Bebalang, Kabupaten Bangli, ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Sungai Cangkir. Jasadnya dievakuasi, pada Senin (12/2/2024).
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan korban merupakan guru kontrak di Sekolah Dasar Penatahan, Bangli. Diduga kecelakaan terjadi karena korban tidak menguasai kendaraannya yang melaju kencang.
“Dievakuasi pada pukul 08.30 Wita,” ungkapnya.
1. Korban melaju dengan kecepatan tinggi, tidak bisa menguasai kendaraan
Jansen menjelaskan, kecelakaan yang terjadi di bawah jembatan Sungai Cangkir Gianyar tersebut melibatkan pengendara NMax DK 3742 PY. Korban yang mengendarai roda dua tersebut diketahui datang dari arah Timur menuju Barat, pada Senin (12/2/2024) pukul 04.15 Wita. Dari keterangan saksi bernama Ketut Artana di lokasi saat kejadian, korban terlihat tidak bisa menguasai kendaraannya yang melaju sangat kencang. Hingga kecelakaan tidak terhindarkan.
“Tidak bisa menguasai laju kendaraannya sehingga terjatuh ke bawah jembatan sungai Tukad Cangkir Gianyar,” ungkap Jansen.
2. Korban ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan
Kejadian lantas dilaporkan ke Polsek Gianyar, dan petugas BPBD Gianyar melalui sambungan telepon. Pencarian dilakukan, dan membuahkan hasil sekitar pukul 08.30 Wita. Korban ditemukan meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan dengan menarik jenazah menggunakan tali ke atas jembatan. Korban lalu dibawa menggunakan ambulans menuju ke Rumah Sakit Umum Bangli.
3. Kondisi kerusakan sepeda motor korban tidak terlalu parah
Jansen mengungkapkan, kondisi motor korban mengalami kerusakan di bagian depannya. Meski begitu, kondisi kerusakannya tdak terlalu parah.