Jasad Bayi Ditarik Biawak di Pinggir Sungai Denpasar

Banyak sekali temuan jasad bayi di Denpasar

Denpasar, IDN Times – Belum tuntas kasus penemuan jasad bayi yang hancur terlindas minibus di Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar kembali menerima laporan temuan jasad bayi di pinggir Tukad (Sungai) Mati, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, pada Rabu (6/12/2023) pukul 08.30 Wita.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa kondisi jasadnya sudah tidak lengkap. Satu di antaranya tangan sebelah kiri hilang pada saat ditemukan.

Baca Juga: Mayat Bayi Terlindas di Denpasar Selatan, Sempat Dikira Boneka

1. Jasad bayi ditarik biawak dari aliran sungai

Jasad Bayi Ditarik Biawak di Pinggir Sungai DenpasarBiawak air mencari mangsa di atas pohon. (commons.wikimedia.org/T.Mitra Setia)

Sukadi mengatakan, jasad tersebut ditemukan oleh saksi yang bernama Muhammad Helmi (23). Saksi melihat biawak tersebut menarik bangkai, yang kemudian baru diketahui merupakan jasad seorang bayi perempuan. Temuan itu lalu dilaporkan ke kepolisian.

Tidak berselang lama, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengevakuasi jasad tersebut ke Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Kota Denpasar.

“Bayi orok berjenis kelamin perempuan,” ungkapnya.

2. Kondisi jasad bayi tidak utuh

Jasad Bayi Ditarik Biawak di Pinggir Sungai Denpasarilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Jasad bayi diketahui dalam kondisi tidak lengkap. Tangan kirinya hilang, leher hampir putus, dan paha bagian kirinya robek.

“Pada saat ditemukan posisi bayi berada di atas tanah pinggir sungai dalam kondisi tangan sebelah kiri sudah tidak ada,” kata Sukadi.

Penyidik Polsek Denpasar Utara masih melakukan penyelidikan terkait terduga pelaku dalam kasus ini.

3. Masyarakat harus peduli dengan lingkungannya

Jasad Bayi Ditarik Biawak di Pinggir Sungai Denpasarilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Sukadi meminta kepada masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya. Apabila ada tetangga yang diketahui tengah mengandung, kemudian tidak terlihat melahirkan maupun bayinya, qgar melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak kepolisian. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya pembunuhan bayi.

“Lapor ke kepolisian ya,” harapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya