Sebelum Dioperasikan Terbang, Ini Fase Pemeliharaan Pesawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Setiap jenis pesawat yang akan dioperasikan, harus memenuhi faktor-faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan (safety first), dan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Rangkaian pekerjaan perawatan yang komprehensif selalu dilakukan agar operasional penerbangan normal dan lancar. Selain itu, untuk memastikan setiap pesawat dalam kondisi prima dan aman dioperasikan (airworthiness for flight), dilakukan persiapan penerbangan secara tepat (preparation ready for flight).
Pengecekan detail seluruh komponen pesawat secara rutin juga dilakukan sebelum penerbangan. Berikut daftar fase pemeliharaan pesawat sebagaimana diungkapkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Baca Juga: Kampanye Kendaraan Listrik Makin Gencar, Warga Bali Sudah Siap?
1. Pengecekan dan pemeliharaan komponen pesawat
Danang mengungkapkan bahwa pada fase pemeriksaan dan perawatan kinerja (performa) secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, di antaranya pada mesin (preservation engine), perangkat tambahan daya (auxiliary power unit), navigasi, peralatan komunikasi, fasilitas pesawat, dan lainnya yang terkait.
2. Fase sterilisasi pesawat pada seluruh bagian pesawat
Selain itu dilakukan pengecekan dan penggantian sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara di dalam pesawat.
Proses sterilisasi mencakup disinfection, disinsection, fummigasi, dan deepcleaning. Dilanjutkan dengan menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.
Dicek pula area ruang kokpit, toilet (lavatory), dapur (galley), kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala (head cover), penutup jendela dan dinding kabin, karpet dan ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat.
3. Pengecekan pesawat cadangan
Perawatan khusus untuk pesawat cadangan (standby), dilakukan sesuai ketentuan dari pembuat (pabrikan) pesawat yang disebut sebagai prolong inspection.
4. Cek kebersihan pesawat dan peralatan pendukung
Peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara dilakukan secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), seperti pencucian dan membersihkan (lap) badan pesawat. Kebersihan diberlakukan juga untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, serta kendaraan pengangkut barang dan kargo.
Danang mengungkapkan bahwa semua pemeliharaan dan pengecekan pesawat udara tersebut dilakukan secara konsisten sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) berjadwal (schedule maintenance).
Perawatan rutin dilakukan setiap malam saat pesawat di bandar udara (remain over night) dan perawatan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Seluruh pelaksanaan perawatan, pengecekan pesawat didasarkan pada standar regulasi (aturan) nasional dan internasional, ketentuan yang ditetapkan pabrikan pesawat udara, pabrikan mesin, dan pabrikan komponen-komponen lainnya yang ada di pesawat udara.
“Apabila terdapat temuan yang menyebabkan sistem dan kinerja pada komponen tertentu dari pesawat tidak dapat bekerja secara optimal, maka akan dilakukan proses pengecekan dan perbaikan lebih lanjut sebelum pesawat bisa diterbangkan, sehingga pesawat dalam kondisi aman dioperasikan,” ungkapnya.