BNN RI Gunakan Teori Kognitif untuk Melawan Narkoba di Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar pemecahan rekor MURI mars BNN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa (7/3/2023) pagi. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 3,6 juta orang di seluruh Indonesia yang terdiri dari berbagai kalangan termasuk para generasi muda Indonesia.
Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose, mengharapkan kegiatan ini akan tercapai upaya melawan narkotika dari setiap individu.
Baca Juga: Polda Bali Tindak Tegas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan
Baca Juga: Alasan Polresta Denpasar Tidak Terlalu Usut Penadah Curanmor
1. Pencegahan menggunakan teori kognitif
Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose, menyampaikan kegiatan Gema War on Drugs ini melibatkan lebih dari 3,6 juta orang di seluruh Indonesia. Angka ini disetarakan dengan tingkat prevalensi pengguna narkoba pada tahun 2021 sebesar 3,6 juta lebih.
Kegiatan ini terinspirasi dari seorang anak pemakai narkoba yang menyanyikan mars BNN tersebut. Ayahnya yang juga pengguna akhirnya merasa tersentil oleh nyanyian sang anak.
"Menyanyi untuk melawan narkotika. Dengan melakukan ini kalau teorinya secara psikologi katanya teori kognitif. Karena diulang-ulang, dirasakan sehingga bisa mengajak bukan hanya kita datang ceramah tentang bahaya narkotika," jelasnya.
2. Menambah wawasan dan tak ingin memakai narkoba
Seorang peserta siswa dari SMP Negeri 1 Kuta Kelas VIII, Putu Akalanka Putra Karnaedi atau akrab disapa Alan, ingin menambah wawasan terkait narkoba meski sudah paham akan bahayanya yang dapat merusak mental terutama pada anak-anak.
"Saya ke sini untuk menambah wawasan mengenai narkoba. Karena seperti yang kita tahu kan, narkoba itu adalah perusak bangsa ya. Jadi saya ingin mengetahui lebih banyak tentang narkoba ini di BNN. Saya gak mau memakai narkoba," katanya.
Sementara itu orangtuanya yang juga berada di lokasi, Yudi Karnaedi, mendukung penuh anaknya untuk ikut dalam kegiatan semacam ini. Sehingga lebih mengenal bahaya dan bagaimana penanganan narkoba, serta menambah relasi baru
"Ini juga bisa membuat dia menggetoktularkan kepada teman-teman yang lain terkait informasi yang di dapat," ungkap Yudi.
Dalam kesehariannya, Yudi mengawasi penuh aktivitas anak-anaknya. Ia melarang anaknya berhubungan dengan narkoba, minuman beralkohol, dan sebagainya.
3. Sebagai bentuk perang melawan narkoba
Berikut ini lirik Mars BNN terkait dengan Anti Narkotika, yang dinyanyikan sebagai bentuk perang melawan narkoba.
Mars BNN
Narkoba adalah musuh negara
Musuh rakyat musuh kita semua
Mari kita perangi marilah kita basmi
Sampai ke akar - akarnya
Jadikanlah Indonesia negara yang bebas dari jeratan narkoba
Jadikan Indonesia bangsa yang sehat cerdas
Berakhlak mulia maju dan jaya
Bangunlah bangsaku
Bangunlah rakyatku
Raihlah masa depan ceria
Satukanlah visi satukanlah misi
Perangi dan hancurkan narkoba
Bersama kita bisa
Perangi sekarang juga
Bersama......BNN......