Sisi Lain Pulau Bali, Ribuan Masyarakat Klungkung Masih Buta Huruf
Programnya berhenti sejak 2018, padahal mereka antusias lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Program pengentasan buta huruf di Kabupaten Klungkung telah berhenti sejak 2018. Namun masih ada ribuan masyarakat Klungkung yang masih buta huruf atau buta aksara. Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung berencana menjalankan lagi program tersebut, tetapi lagi-lagi ada kendala. Yaitu COVID-19.
Baca Juga: Upacara Adat Jadi Penyebab Peningkatan Kasus COVID-19 di Klungkung
Baca Juga: Klungkung Usulkan Formasi CPNS Khusus Untuk Nakes dan Tenaga Teknis
1. Pandangan masyarakat zaman dulu yang masih menyampingkan urusan pendidikan untuk perempuan
Berdasarkan hasil pendataan terakhir Disdik Klungkung, masih terdapat 1.614 masyarakat yang buta huruf. Rata-rata mereka berusia 56 tahun dan sebagian besar merupakan perempuan.
"Pandangan masyarakat zaman dahulu, yang masih menyampingkan urusan pendidikan untuk perempuan. Serta rata-rata usia sudah cukup tua, yang membuat motivasi belajar sangat rendah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana, Jumat (22/1/2021).
Selain itu, penyebab lainnya adalah tempat tinggal masyarakat yang jauh di pedesaan dan menyebar. Sehingga membuat mereka enggan pergi ke tempat belajar.