TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tragedi Menimpa WNA di Nusa Penida Kurang dari 24 Jam

Pantai Kelingking sangat berbahaya untuk aktivitas berenang

Kelingking Beach (unsplash.com/Dominic Krainer)

Klungkung, IDN Times - Kecelakaan laut kembali terjadi di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Kurang dari 24 jam, ada tiga tragedi Warga Negara Asing (WNA) mengalami kecelakaan selama berwisata Perairan Nusa Penida.

Pertama adalah seorang WNA asal India yang snorkeling di Manta Bay, Desa Bunga Mekar. Jenazahnya ditemukan terapung, Minggu (22/1/2023) pagi. Pada hari yang sama di lokasi dan jam berbeda, Tim Search and Rescue (SAR) berhasil menyelamatkan seorang WNA asal Prancis yang tergulung ombak ketika berenang di Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar. WNA tersebut mengalami cedera.

Sehari sebelumnya, Sabtu (21/1/2023) malam, seorang WNA asal Rusia juga dievakuasi dari dasar jurang di Pantai Kelingking karena mengalami cedera akibat diterjang ombak. Berikut ini cerita selengkapnya.

Baca Juga: WNA Hanyut Tak Ditemukan, Begini Karakteristik Pantai di Nusa Penida

1. WNA asal India snorkeling sekitar 20 menit di Manta Bay

WNA India meninggal dunia saat snorkling di Manta Bay.(Dok. IDN Times/Polsek Nusa Penida)

WNA asal India berinisial VKR (26) meninggal dunia pada saat melakukan aktivitas snorkeling di Perairan Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Minggu (22/1/2023).

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengungkapkan peristiwa itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. VKR awalnya check in terlebih dahulu di hotel daerah Desa Sakti begitu tiba di Nusa Penida. Ia mau snorkeling, dan pegawai hotel tersebut mengantarnya ke Manta Bay.

“Sesampai di lokasi, VKR sempat registrasi untuk snorkeling. Sementara petugas hotel ini balik,” kata Sumerta, Minggu (22/1/2023).

VKR lalu menyelam sekitar 20 menit. Namun kapten fast boat yang ditumpanginya itu melihat tubuh VKR mengapung. Beberapa warga yang sedang melakukan aktivitas laut di lokasi turut mendekati VKR yang tidak sadarkan diri. Mereka lalu membawanya ke klinik terdekat untuk menjalani pemeriksaan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, VKR sudah meniniggal dunia,” jelas Sumerta.

Pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan penyebab kematian VKR. Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Kasusnya masih kami lidik,” ungkapnya.

2. WNA asal Perancis dievakuasi Tim SAR setelah tergulung ombak di Pantai Kelingking

Wisatawan asal Perancis dievakuasi Tim SAR setelah tergulung ombak di Pantai Kelingking (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Tim SAR berhasil mengevakuasi WNA asal Prancis berinisal L yang berenang di Pantai Kelingking sekitar pukul 16.20 Wita, Minggu (22/1/2023). Ia mengalami cedera di bagian pinggang setelah digulung ombak.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, menjelaskan pihaknya menerima informasi dari warga bahwa ada WNA yang membutuhkan evakuasi segera di Pantai Kelingking. Tim SAR lalu bergerak, dan menuruni tebing di Pantai Kelingking untuk menggapai posisi korban. Tim SAR Gabungan lantas mengevakuasi korban melalui jalur laut.

“Kami evakuasi menuju ke Klinik Nusa Medika untuk mendapatkan penanganan medis,” terang Cakra.

Berita Terkini Lainnya