Alasan Hotel di Bali Larang Tamu Bawa Pet Menginap

- Membawa hewan kesayangan saat liburan di Bali tidak mudah karena banyak penginapan yang melarang
- Seorang pemilik kucing harus menitipkan 3 ekor kucingnya selama 15 hari dengan biaya Rp1,8 juta karena rumitnya prosedur membawa hewan keluar Bali
- Beberapa hotel seperti Sheraton Bali Kuta Resort dan Artotel Sanur tidak mengizinkan tamu membawa hewan piaraan demi kenyamanan dan preferensi pasar utama mereka
Denpasar, IDN Times - Momen liburan menjadi kenangan yang tak ternilai, apalagi kalau hewan kesayangan ikut serta. Membawa hewan kesayangan untuk ikut liburan ternyata tidak mudah, karena kebanyakan penyedia penginapan kebanyakan tidak mengizinkan tamu yang menginap membawa hewan piaraan, termasuk di Bali.
Selain itu, aturan perlintasan keluar masuk hewan dari dan ke Bali juga ketat. Beberapa hotel atau tempat penginapan di Bali menegaskan bahwa pelarangan membawa pet saat menginap dilakukan dengan pertimbangangan yang matang demi kenyamanan tamu hotel.
1. Membawa pet untuk liburan tidak mudah, maksimalkan jasa penitipan

Salah satu cat lovers di Denpasar, Widianti mengatakan, dia tidak bisa membawa kucing kesayangannya untuk liburan. Tiga ekor kucing kesayangannya terpaksa dititipkan ke penitipan kucing selama masa liburan 15 hari dengan biaya penitipan mencapai Rp1,8 juta. Ia mengatakan tidak memiliki pilihan lain dikarenakan juga rumitnya prosedur untuk membawa hewan kesayangan ke luar Bali.
"Kepikiran (membawa) tapi kan mikirin di perjalanan ribet bawa kucing soalnya naik bus dan kereta bukan pesawat. Kalau pesawat juga apa boleh? tambah ribet harus izin BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) kali," ungkapnya.
2. Hotel tidak menerapkan pet-friendly demi kenyamanan

Sementara itu, Cluster Director of Marketing, Sheraton Bali Kuta Resort and Aloft Bali Kuta at Beach Walk, Mona Cella mengungkap alasan hotel Sheraton Bali Kuta Resort maupun Aloft Bali Kuta at Beachwalk tidak mengizinkan tamu membawa hewan piaraan selama menginap. Pihaknya memiliki kebijakan untuk tidak menerapkan pet-friendly. Manajemen hotel lebih mengutamakan kenyamanan serta preferensi pasar utama mereka.
"Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan dengan mayoritas pasar yang terdiri dari wisatawan domestik dan tamu pemerintah, yang masih cukup sensitif terhadap keberadaan hewan peliharaan di fasilitas umum," jelasnya.
3. Kamar hotel tidak memiliki akses ke ruang terbuka

Senada Marcomm & Creative Manager Artotel Sanur, Nimas Ayu Inawati mengatakan tamu di hotelnya juga dilarang membawa pet. Karena kamar hotel tidak dilengkapi dengan akses ke ruangan terbuka sehingga anjing atau pet lainnya tidak bisa melakukan rutinitasnya di luar ruangan.
"Hotel kami belum dilengkapi fasilitas yang dibutuhkan tamu untuk membawa hewan peliharaannya," terangnya.