- Delusi Capgras: Delusi seperti ini percaya bahwa orang yang dicintai telah digantikan oleh orang lain yang mirip
- Delusi Fregoli: Delusi ini percaya bahwa orang yang berbeda sebenarnya adalah orang sama yang menyamar
- Delusi intermetamorfosis: Delusi seperti ini percaya bahwa orang-orang telah saling bertukar identitas atau penampilan
- Delusi sindrom kembar: Delusi ini percaya bahwa orang yang dicintai memiliki kembaran identik.
5 Fakta Sindrom Fregoli, Gangguan Identifikasi Wajah Orang

Bayangkan jika kamu melihat orang-orang di sekitarmu sebenarnya adalah orang yang sama, hanya saja berpakaian dan berdandan berbeda. Kamu mungkin berpikir bahwa itu adalah plot film thriller atau horor, tapi bagi beberapa orang, itu adalah kenyataan yang mengerikan. Orang-orang yang mengalami hal ini menderita Sindrom Fregoli, sebuah gangguan psikiatri yang langka dan menakjubkan.
Sindrom ini membuat orang percaya bahwa orang yang berbeda sebenarnya adalah orang sama yang berubah penampilan atau menyamar. Nama sindrom ini diambil dari Leopoldo Fregoli, seorang aktor Italia yang terkenal karena kemampuannya meniru orang lain di atas panggung. Ingin tahu lebih banyak tentang sindrom Fregoli? Simak fakta-fakta berikut ini, terinspirasi dari verywellmind.com dan clinicalschizophrenia.net.
1. Sindrom Fregoli adalah bentuk delusi misidentifikasi

Delusi misidentifikasi adalah kondisi di mana seseorang salah mengenali orang, tempat, atau benda. Ada beberapa jenis delusi misidentifikasi yang sering ditemui, seperti:
Sindrom Fregoli termasuk dalam delusi monotematik, yang artinya hanya melibatkan satu topik delusi. Sindrom ini juga biasanya disertai dengan rasa paranoid. Karena orang yang mengalami Sindrom Fregoli merasa bahwa orang yang menyamar itu mengikutinya untuk tujuan jahat atau mengganggu.
2. Sindrom Fregoli bisa dipicu oleh berbagai hal

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan Sindrom Fregoli. Namun, ada beberapa hal yang diduga berpengaruh terhadap sindrom ini, seperti:
- Gangguan otak, seperti skizofrenia dan demensia. Gangguan-gangguan ini bisa menyebabkan delusi dan halusinasi. Orang dengan skizofrenia atau demensia mungkin percaya bahwa orang-orang mengikutinya atau menyamar sebagai orang lain
- Cedera otak traumatis, yang bisa menyebabkan perubahan dalam berpikir dan perilaku. Cedera otak traumatis bisa merusak area otak yang bertanggung jawab untuk pengenalan wajah, memori, dan fungsi eksekutif
- Pengobatan levodopa, yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson dan distonia responsif dopamin. Levodopa adalah prekursor dari beberapa katekolamin, seperti dopamin, epinefrin, dan norepinefrin. Studi klinis telah menunjukkan bahwa penggunaan levodopa bisa menyebabkan halusinasi visual dan delusi. Dalam kebanyakan kasus, delusi lebih menonjol daripada halusinasi. Dengan penggunaan levodopa yang berkepanjangan, delusi bisa menguasai hampir seluruh perhatian pasien
- Kejadian traumatis, seperti pelecehan atau kehilangan besar. Kejadian traumatis bisa memicu stres pascatraumatis, yang bisa menyebabkan delusi dan gangguan identitas.
3. Sindrom Fregoli bisa diidentifikasi dengan evaluasi psikologis

Sindrom Fregoli adalah gangguan psikiatri yang jarang terjadi, sehingga bisa sulit untuk didiagnosis. Seorang profesional kesehatan mental kemungkinan akan melakukan evaluasi psikologis untuk menyingkirkan kondisi lain yang memiliki gejala serupa. Mereka juga mungkin akan menanyakan tentang adanya trauma baru-baru ini, atau mencari tahu adanya gangguan otak.
Secara umum, diagnosis Sindrom Fregoli dibuat ketika kondisi lain telah disingkirkan, dan orang tersebut memiliki delusi yang persisten tentang diikuti oleh seseorang yang menyamar sebagai orang lain.
4. Sindrom Fregoli bisa ditangani dengan terapi dan obat

Tidak ada obat yang diketahui untuk Sindrom Fregoli, tetapi pengobatan bisa membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan yang mungkin diberikan adalah:
- Terapi kognitif perilaku, yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku tidak sehat. Terapi ini bisa membantu orang dengan Sindrom Fregoli untuk mengenali dan menantang keyakinan mereka yang salah, serta mengembangkan keterampilan koping yang lebih baik
- Obat antipsikotik, yang digunakan untuk mengurangi delusi dan halusinasi. Obat-obat ini bisa membantu menstabilkan aktivitas dopamin di otak, yang diduga berperan dalam Sindrom Fregoli
- Obat antiansietas, yang digunakan untuk mengurangi rasa cemas dan paranoid. Obat-obat ini bisa membantu menenangkan sistem saraf, yang mungkin terganggu oleh Sindrom Fregoli.
5. Sindrom Fregoli bisa memengaruhi kualitas hidup dan hubungan sosial

Orang yang mengalami Sindrom Fregoli mungkin merasa kesulitan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin merasa takut, curiga, atau marah pada orang-orang di sekitar mereka, yang dianggap sebagai orang sama yang menyamar.
Mereka mungkin juga menghindari situasi sosial, mengisolasi diri, atau bahkan menyerang orang lain yang mereka anggap sebagai ancaman. Sindrom Fregoli bisa menyebabkan stres, depresi, dan gangguan kecemasan.
Sindrom Fregoli adalah gangguan psikiatri yang langka dan menarik. Ini menunjukkan betapa kompleksnya proses pengenalan wajah di otak. Meskipun tidak ada obat untuk sindrom ini, pengobatan bisa membantu orang dengan Sindrom Fregoli untuk mengatasi gejala mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Jika kamu mengalami gejala-gejala Sindrom Fregoli, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.




















