Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Desa dan 2 Kelurahan di Karangasem Masuk Zona Merah Rabies

Distan Karangasem bersama Yayasan Seva Buana menggelar vaksinasi dan depopulasi. (Dok.Distan Karangasem)

Karangasem, IDN Times - Dari 78 desa dan kelurahan di Kabupaten Karangasem, 6 di antaranya dinyatakan zona merah rabies. Jumlah ini sesuai dengan pemetaan petugas dari Dinas Pertanian, Pangan, serta Perikanan (Distan) Kabupaten Karangasem.

Enam desa dan kelurahan itu terbesar di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem; Kelurahan Karangasem dan Padangkerta di Kecamatan Karangasem; Desa Bebandem dan Jungutan di Kecamatan Bebandem.

1. Ditemukan kasus gigitan anjing positif rabies setiap tahun

Distan Karangasem bersama Yayasan Seva Buana menggelar vaksinasi dan depopulasi. (Dok.Distan Karangasem)

Enam desa dan kelurahan itu masuk zona merah rabies karena selalu ada temuan kasus gigitan anjing positif  rabies setiap tahun. Artinya, kasus gigitan lumayan tinggi, dan setiap tahun ditemukan kasus anjing yang positif rabies.

"Desa atau kelurahan yang masuk zona merah itu karena pernah ada kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) sesuai hasil laboratorium dengan sampel yang dibawa," kata Kepala Distan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, Sabtu (22/2/2025).

Sedangkan 72 desa dan kelurahan lainnya masuk zona kuning serta hijau. Jarang ada temuan kasus gigitan anjing rabies di sekitar zona hijau dan kuning.

2. Vaksinasi terus digenjot di zona merah

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk menekan kasus rabies, Distan Karangasem terus menggencarkan  vaksinasi serta depopulasi di zona merah rabies seperti di Desa Jungutan, Sibetan, Bebandem, dan Selumbung.

Seperti pada Jumat (21/2/2024) lalu, petugas menggelar vaksinasi serta depopulasi melalui kastrasi dan sterilisasi hewan penular rabies. Kegiatan yang digelar di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem itu bekerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana.

"Ada sekitar 37 ekor anjing dan kucing yang divaksinasi saat di Desa Jungutan. Rinciannya yakni anjing 25 ekor dan kucing 12 ekor. Sedangkan yang dilakukan depopulasi 47 ekor. Yakni anjing 32 ekor dan kucing 15 ekor," jelas Siki.

3. Populasi anjing di Karangasem menurun

Distan Karangasem bersama Yayasan Seva Buana menggelar vaksinasi dan depopulasi. (Dok.Distan Karangasem)

Estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 81.155 ekor. Pada 2025, estimasi populasi anjing sebanyak 78.975 ekor. Itu berarti populasi anjing menurun sekitar 2.180 ekor yang tersebar di delapan kecamatan.

Penurunan populasi anjing disebabkan oleh beberapa faktor. Satu di antaranya karena depopulasi. Pada 2024, 170 ekor dieliminasi lantaran diduga terjangkit penyakit rabies. Terutama anjing liar, atau diliarkan oleh pemiliknya.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Ibnu Khaldun
EditorMuhammad Ibnu Khaldun
Follow Us