Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

20 KK di Desa Besan Terisolir Longsor, Akses Bukit Abah Lumpuh Total

Ilustrasi longsor (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi longsor (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Material longsor tidak bisa diatasi secara manual, merobohkan tiang listrik dan kabel, membuat akses lumpuh total bagi warga Desa Besan
  • Dinas PUPD Klungkung segera mengerahkan ekskavator untuk membersihkan material longsor setelah medan curam menghambat penggunaan loader
  • Pemda Klungkung tetapkan status tanggap darurat bencana setelah rapat koordinasi terbatas pascabencana di Klungkung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Klungkung, IDN Times - Kabupaten Klungkung kembali dilanda bencana tanah longsor. Material berupa tanah bercampur batu besar menutup jalur utama menuju Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Rabu (10/9/2025). Akibatnya, sekitar 20 kepala keluarga (KK) di Dusun Kanginan terisolir.

Bukan hanya warga Besan yang terdampak. Jalur tersebut juga merupakan satu-satunya akses bagi warga Desa Gegelang dari Kabupaten Karangasem menuju Semarapura, dan wilayah sekitarnya. Kini, mereka pun ikut terisolir. Perbekel Desa Besan, I Ketut Yasa, menuturkan longsor terjadi tepat di tanjakan menuju Bukit Abah. Kawasan ini memang sudah dikenal rawan longsor.

“Lokasinya tidak jauh dari titik longsor sebelumnya. Tapi kali ini kondisinya lebih parah, jalan tertutup penuh oleh batu-batu besar,” kata Yasa.

1. Material longsor tidak bisa diatasi secara manual

Screenshot_20250910_111333_WhatsApp.jpg
Longsor di Bukit Abah, Desa Besan, Klungkung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Selain menutup jalan, longsoran juga merobohkan tiang listrik dan kabel. Kondisi ini membuat akses benar-benar lumpuh. Warga di Dusun Kanginan terpaksa menunggu bantuan, karena tidak mungkin membersihkan material menggunakan tenaga manual di tengah hujan deras.

“Saya bingung harus bagaimana. Warga sudah terisolir, sementara hujan masih turun dan material terlalu berat dibersihkan secara gotong royong,” keluh Yasa.

2. Dinas PUPD Klungkung segera mengerahkan ekskavator untuk membersihkan material longsor

ilustrasi excavator (pixabay.com/ronaldosantospires)
ilustrasi excavator (pixabay.com/ronaldosantospires)

Pihak desa sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, medan curam di lokasi longsor membuat pembersihan tidak bisa dilakukan dengan loader seperti rencana awal. Kepala Dinas PUPR Klungkung, I Made Jati Laksana, menjelaskan dari hasil survei tim menunjukkan penggunaan loader sangat berisiko.

“Lokasinya tanjakan curam. Kalau dipaksakan pakai loader, bannya bisa selip. Jadi kami upayakan memakai ekskavator. Semoga bisa menjangkau material longsor yang menutup jalan,” jelas Jati.

Pemerintah berharap pembersihan bisa segera dilakukan agar ratusan warga tidak terlalu lama terisolir dan aktivitas kembali normal.

3. Pemda Klungkung tetapkan status tanggap darurat bencana

IMG-20250910-WA0569.jpg
Bupati Klungkung Made Satria, pimpin rapat tanggap darurat bencana. (Dok. IDN Times/istimewa)

Bupati Klungkung, I Made Satria, melakukan rapat koordinasi terbatas dengan pihak-pihak terkait, pascabencana di Klungkung. Termasuk banjir yang membuat ratusan warga di Desa Kusamba mengungsi karena banjir. Hasil rapat memutuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menetapkan “Status Tanggap Darurat” untuk mempercepat penanganan bencana.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Titik Banjir di Kota Denpasar 10 September 2025

10 Sep 2025, 22:12 WIBNews