2 Sapi Bantuan Presiden di Tabanan Dimandikan Sehari Sekali

Tabanan, IDNTimes - Dua ekor sapi milik peternak lokal di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan dipilih menjadi hewan kurban bantuan Presiden (banpres) Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pemilik sapi itu adalah I Wayan Doni Ardhita asal Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti.
Doni mengaku tidak pernah menyangka ternak sapi yang ia pelihara selama 1,5 tahun tersebut terpilih.
"Ini rejeki dari Tuhan karena sejak awal tidak pernah terpikir. Ternak sapi saya bakal dipilih untuk menjadi hewan kurban Banpres di Hari Raya Idul Adha," ujarnya, Rabu (4/6/2025).
1. Sapi milik Doni Ardhita terpilih karena memenuhi syarat

Doni Ardhita menuturkan, ia termasuk peternak yang didatangi tim seleksi gabungan dari Dinas Pertanian Provinsi Bali dan perwakilan dari Sekretariat Presiden.
"Ternyata ternak sapi saya memenuhi syarat. Berat yang dicari itu 500 kilogram. Ada dua ekor sapi saya yang memiliki berat 500 kilogram terpilih," ujarnya.
Ditanya mengenai cara pemeliharaan sapi hingga memiliki bobot setengah ton ini, Doni harus pintar memilih bibit sapi.
"Petani itu tahu, bibit sapi yang akan memiliki berat di atas 500 kilogram. Kebetulan saya 1,5 tahun lalu dapat bibit yang berpotensi beratnya bisa mencapai 800 kilogram," ujarnya.
Selain harus pintar memilih bibit, tentunya perawatan sapi juga penting. Doni mengatakan, selain memberikan pakan hijau, ternak sapinya juga diberikan pakan tambahan yang terdiri dari dedak, ampas tahu, dan kosentrat.
2. Sapi mandi setiap hari

Selain dibeli di atas harga pasar, dua ekor sapi milik Doni Ardhita juga diberikan tambahan dana untuk perawatan dan biaya pengiriman. Total untuk dua sapi, Doni Ardhita mendapatkan pembayaran sebesar Rp87 juta.
"Pembayaran ini sudah termasuk biaya perawatan dan pengiriman sapi," katanya.
Supaya kondisi sapi tetap sehat hingga Idul Adha, kata Doni, ada perlakuan khusus yang ia terapkan. Sapi tersebut biasanya mandi 2-3 kali seminggu. Namun sekarang dimandikan sehari sekali.
"Selain itu juga ada pemberian vitamin serta makanan yang cukup," katanya.
3. Sapi akan dikirim ke Masjid Agung Tabanan

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, menambahkan sebelum terpilih, sapi-sapi milik Doni Ardhita menjalani seleksi secara ketat selama sepekan terakhir.
Adapun sapi yang terpilih telah melalui berbagai tahapan uji kesehatan, mulai dari verifikasi bobot, hingga vaksinasi PMK yang dibuktikan dengan keberadaan ear tag resmi.
Eka Parta melanjutkan, sapi didata oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, kemudian diajukan ke tingkat provinsi sebelum akhirnya diseleksi oleh tim pusat.
"Setelah lolos seleksi, Sekretariat Presiden langsung membeli sapi tersebut dan mentransfer pembayaran ke rekening peternak, sesuai perjanjian jual beli resmi," jelasnya.
Ia menambahkan selain uang pembayaran, peternak juga mendapat dukungan biaya perawatan dan pengiriman sapi ke lokasi penyaluran, agar hewan tetap dalam kondisi prima hingga hari penyembelihan. Rencananya, sapi akan dikirim ke Masjid Agung Tabanan dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.